Tips Mengatasi OCD
1. Mengelola stres dan kecemasan
Stres dan kecemasan yang berlebihan dapat memicu risiko OCD, akibat terganggunya pikiran dan psikis. Karena itu, Anda wajib mengelola stres serta kecemasan dengan baik, misalnya dengan melakukan kegiatan sesuai minat dan bakat, menjaga pola makan sehat, berolahraga, dan tidur dengan waktu cukup 7 - 8 jam per hari.
Selain itu, stres juga dipicu dari timbulnya pikiran negatif, maka langkah yang bisa diambil yaitu dengan melakukan meditasi secara rutin. Meditasi dapat membantu menciptakan pikiran positif dan meningkatkan motivasi dalam menjalani hidup, yang merupakan peran kunci untuk mencegah OCD.
2. Olahraga
Olahraga tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik saja, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan mental seseorang. Karena itu, Anda harus berolahraga secara rutin setiap harinya selama 15 - 30 menit, untuk membantu mengeluarkan hormon endorfin dan serotonin dalam tubuh.
Kedua hormon ini, memiliki peran penting dalam mempengaruhi perubahan suasana hati yang merupakan kunci untuk mencegah terjadinya OCD.
Berikut Olahraga yang Bisa Dilakukan
1. Yoga
2. Pilates
3. Jalan kaki
4. Jogging
5. Berenang
6. Bersepeda
3. Identifikasi pemicunya
Anda wajib mengenali pemicu terjadinya OCD, seperti mengetahui situasi atau bagaimana pemikiran yang menyebabkan obsesi dan perilaku berulang. Mulai sekarang, Anda harus membiasakan membuat jurnal OCD, untuk mencatat daftar hal-hal yang dialami setiap hari.
Selain itu, Anda juga harus mencatat strategi apa yang bisa dilakukan untuk meredakan gejala yang dialami. Misalnya, sering mencuci tangan secara berulang setelah menyentuh benda yang dirasa kotor. Maka, Anda bisa mengatasinya dengan menanamkan pikiran bahwa tangan bisa bersih walaupun hanya dicuci satu kali. Dengan begitu, Anda dapat mencegah terjadinya gejala OCD kompulsif.
4. Menerapkan Exposure and Response Prevention (ERP)
Seringkali penderita mengalami gejala semakin parah, akibat selalu menghindari situasi yang memicu pikiran obsesif. Karena itu, menerapkan terapi ERP dengan bertahap dapat menjadi alternatif yang bisa menurunkan risiko OCD. Terapi ini, memfokuskan penderitanya agar bisa menahan keinginan untuk melakukan tindakan kompulsif, dengan cara membiarkan mereka menghadapi situasi yang memicu terjadinya OCD.
5. Hindari konsumsi alkohol
Alkohol yang dikonsumsi secara berlebihan, bisa menyebabkan ketidakseimbangan zat kimia dopamin dalam otak. Ketika, produksi zat ini mengalami gangguan maka dapat memicu terjadinya stres, yang merupakan salah satu penyebab timbulnya OCD. Karena itu, mulai sekarang Anda wajib membatasi konsumsi alkohol, agar kesehatan tubuh tetap terjaga maksimal. (Nur Afifah Azahra Aulia)