Bisnis.com, JAKARTA – Neurodivergent adalah seseorang yang otaknya berfungsi dengan cara yang berbeda dari kebanyakan orang. Perbedaan ini membawa tantangan tersendiri bagi orang dengan dengan kondisi tersebut.
Dalam dunia yang semakin mengakui keberagaman, penting bagi kita untuk memahami lebih jauh tentang neurodivergence dan bagaimana hal ini memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Apa itu Neurodivergent?
Istilah "neurodivergen" menggambarkan orang-orang yang otaknya berfungsi dengan cara yang berbeda, yang memengaruhi cara mereka berpikir, belajar, dan berinteraksi dengan dunia. Perbedaan ini bukan hanya tentang tantangan, tetapi juga mencakup kekuatan-kekuatan unik yang dimiliki oleh individu neurodivergen.
Dilansir dari my.cleveland.clinic.org, Sabtu (24/5/2025), neurodivergence mencakup berbagai kondisi yang melibatkan perbedaan otak, seperti gangguan medis, kesulitan belajar, dan kondisi lainnya.
Orang yang neurodivergen memiliki kekuatan yang bisa meliputi memori yang lebih baik, kemampuan untuk membayangkan objek tiga dimensi dengan mudah, dan kemampuan dalam pemecahan masalah kompleks, yang mungkin tidak dimiliki oleh orang dengan otak yang tidak mengalami perbedaan tersebut.
Jenis-Jenis Neurodivergent
1. Autisme
Autisme dikenal sebagai "gangguan spektrum" karena orang dengan autisme memiliki ciri-ciri yang berbeda, yang muncul dengan cara yang bervariasi. Dahulu ada subtipe seperti Asperger dan gangguan perkembangan menyeluruh (PDD), tetapi saat ini semuanya digolongkan sebagai gangguan spektrum autisme. Autisme dapat mencakup kesulitan bersosialisasi, perilaku repetitif, dan kesulitan berbicara.
2. ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
ADHD adalah gangguan yang mengganggu fungsi eksekutif, seperti mengatur perhatian, perilaku, dan emosi. Orang dengan ADHD sering kesulitan mengorganisir hal-hal, bisa sangat gelisah, dan kadang tampak tidak tertarik. Namun, mereka juga seringkali memiliki kemampuan pemecahan masalah yang luar biasa dan cenderung sangat sensitif terhadap orang lain.
3. Disleksia
Disleksia adalah bentuk neurodivergence yang berkaitan dengan kesulitan dalam membaca, menulis, dan berbicara. Meskipun orang dengan disleksia sering kesulitan mengatur kata-kata, mereka sering kali memiliki kemampuan pemrosesan visual yang luar biasa dan berpikir dengan visi besar yang kreatif.
4. Jenis Lain
Jenis neurodivergence lainnya termasuk Tourette's, dyspraxia, sinestesia, diskalkulia, sindrom down, epilepsi, dan gangguan kesehatan mental kronis seperti gangguan bipolar, OCD, gangguan kepribadian ambang, kecemasan, dan depresi.