Bisnis.com, JAKARTA - Orang yang mengalami stres berat biasanya menunjukkan tanda-tanda masalah kulit wajah seperti jerawat.
Dilansir dari charlestondermatology.com dan rasaderm.com, Sabtu (8/6/2024), stres kronis dapat terlihat dari wajah dengan dua cara. Pertama, melalui hormon yang dilepaskan tubuh sehingga menyebabkan perubahan fisiologis seperti jerawat, peradangan, atau kekeringan. Adapun yang kedua, dilihat dari kebiasaan buruk antara lain menggigit bibir dan menggertakan gigi.
Orang yang mengalami stres memiliki risiko terkena depresi. Apabila tidak ditangani segera, bisa memicu penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, atau masalah jantung. Karena itu, Anda wajib mengenali tanda-tanda stres pada wajah, agar dapat mencegah stres sejak dini.
Tanda-tanda Stres Pada Wajah
1. Jerawat
Seseorang yang mengalami stres mengalami peningkatan produksi hormon kortisol. Hormon inilah yang menyebabkan bagian otak yang dikenal hipotalamus menghasilkan hormon pelepas kortikotropin atau corticotrophin-releasing hormone (CRH). Kelebihan CHR dalam tubuh, dapat memicu tersumbatnya pori-pori yang menimbulkan jerawat.
Melansir dari Health Line, studi pada tahun 2011 menemukan tingkat stres karena kurang tidur, menstruasi, dan konsumsi alkohol dapat menimbulkan dan memperburuk kondisi jerawat.
2. Kulit wajah kering
Stres berat dapat memicu terganggunya fungsi stratum corneum yaitu lapisan luar kulit. Lapisan ini mengandung protein dan lipid yang mempunyai peran penting dalam menjaga sel kulit tetap terhidrasi optimal.
Selain itu, juga berfungsi sebagai penghalang untuk melindungi kulit bagian bawah. Apabila kinerjanya terhambat, bisa menyebabkan kulit menjadi kering dan gatal.
Menurut studi tahun 2014 yang diterbitkan Inflammation & Allergy Drug Targets menemukan, stres yang dialami dapat merusak fungsi penghalang stratum korneum dan mengurangi retensi air pada kulit.
3. Kantung mata
Orang seringkali mengalami kantung mata ketika menginjak usia 30 tahun ke atas. Namun, penelitian menemukan stres tingkat berat yang disebabkan kurang tidur, dapat memicu tanda-tanda penuaan dini. Mulai dari berkurangnya elastisitas, munculnya garis halus, dan pigmentasi dibawah mata yang tidak merata.
Selain itu, stres juga menyebabkan timbulnya lingkaran hitam dibawah mata. Kondisi ini disebabkan karena penumpukan cairan, akibat terganggunya aliran darah ke organ utama.
4. Keriput atau kerutan pada wajah
Orang yang menderita stres berat, dapat memicu perubahan protein pada wajah sehingga mengurangi tingkat elastisitas kulit. Akibatnya, kulit lebih mudah mengalami kerutan diusia muda.
Selain itu, penderita stres mempunyai kebiasaan mengernyitkan kening berulang kali. Tindakan ini, dapat berkontribusi pada pembentukan garis halus dibeberapa bagian wajah seperti dahi dan sekitar mata.
5. Ruam
Orang dengan tingkat stres berat cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang buruk. Kondisi ini, disebabkan karena menjalani gaya hidup tidak sehat seperti sering merokok, konsumsi alkohol, kurang tidur, kurang aktivitas fisik, dan pola makan tidak teratur.
Para penderita dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah bisa mengalami kemerahan atau ruam pada kulit. Hal ini terjadi akibat ketidakseimbangan bakteri di usus. Selain itu, ruam yang dialami dapat memicu penyakit kronis seperti psoriasis, dermatitis kontak, dan eksim.
Cara Mengatasi Stres
1. Meditasi
2. Menceritakan keluh kesah kepada orang lain
3. Melakukan olahraga secara rutin
4. Konsumsi makanan bergizi
5. Melakukan kegiatan yang disukai
6. Istirahat yang cukup
7. Hindari konsumsi rokok dan alkohol
8. Hindari mengisolasi diri
(Nur Afifah Azahra Aulia)
