Bisnis.com, JAKARTA - Hari Raya Iduladha identik dengan daging sembelihan hewan kurban seperti sapi dan kambing. Walhasil, dalam sehari atau lebih, Anda bisa mengonsumsi daging yang sarat dengan kolesterol.
Melansir dari Kemenkes, daging 100 gram daging kambing mengandung lemak total 9,2 gram dan kolesterol 70 miligram (mg). Sementara itu, dalam 100 gram daging sapi mengandung lemak 14 gram dan kolesterol 70 miligram.
Kemudian melansir dari djkn.kemenkeu.go.id, dalam penelitian diketahui bahwa daging kambing memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang lebih rendah dibanding daging yang lain.
Kandungan lemak rata-rata pada kambing adalah 20%, sedangkan pada sapi adalah 25%. Angka lemak pada domba justru paling tinggi, yaitu 30%.
Sedangkan untuk kolesterol, daging kambing juga terbilang paling rendah yakni dengan kadar kolesterol hanya 5-39mg/100 gr, sedangkan sapi adalah 42-78 mg/100 gr.
Konsumsi daging secara berlebihan berisiko meningkatkan kadar kolesterol di pembuluh darah. Apa ciri-ciri orang terkena kolesterol tinggi?
Gejala Orang Terkena Kolesterol Tinggi
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), setidaknya ada 11 gejala yang dialami orang yang terkena kolesterol. Berikut ini perinciannya:
1. Mudah Mengantuk
Seringnya menguap terjadi akibat pasokan oksigen ke otak berkurang. Kalau frekuensi menguap sudah tidak wajar, Anda patut curiga karena bisa jadi, hal itu disebabkan menumpuknya kolesterol yang tinggi sehingga pasokan oksigen menuju otak tidak optimal.
2. Kesemutan
Sering merasakan kesemutan pada kaki, tangan, atau bagian tubuh tertentu merupakan salah satu gejala aliran darah tidak lancar. Akibatnya, ada syaraf yang tidak mendapat pasokan darah yang optimal. Secara umum, penyebab aliran darah tidak lancar disebabkan oleh kolesterol.
3. Pegal pada Tengkuk atau Pundak
Tengkuk atau pundak terasa pegal? Ada kemungkinan hal itu terjadi karena kurangnya suplai oksigen serta darah ke daerah tersebut akibat penumpukan kolesterol. Segera atasi agar tidak berkelanjutan.
4. Rasa Nyeri di Kaki
Nyeri pada kaki bisa jadi merupakan gejala kolesterol tinggi akibat tersumbatnya aliran di arteri sehingga aliran darah ke kaki terhambat.
5. Xanthelasma
Yaitu endapan kolesterol yang berada di bawah jaringan kulit. Jika ini terjadi, biasanya tampak noda kuning muda di ujung kelopak mata atau mucul bentolan kecil padat di lipatan tubuh seperti tumit, siku, atau lutut.
6. Perlemakan Hati
Ketika hati dipenuhi lemak berkadar tinggi, timbul keluhan berupa rasa tidak nyaman, begah, bahkan mual. Keadaan seperti ini bisa meningkatkan risiko penyakit sirosis, bahkan kanker hati.
7. Gejala Stroke
Tingginya kolesterol dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah di otak karena kurangnya asupan oksigen dan darah. Kondisi ini yang menyebabkan seseorang mengalami gejala melemahnya salah satu sisi tubuh, muntah menyemprot, atau sakit kepala yang hebat.
8. Kram
Gejala kolesterol tinggi juga bisa berupa kram di beberapa bagian tubuh pada malam hari saat terbangun dari tidur. Kram terjadi pada tumit, telapak kaki, dan lainnya. Rasa nyeri itu akan hilang saat tubuh digerakkan.
9. Dada Terasa Nyeri
Dada yang terasa nyeri bisa menjadi tanda dari komplikasi kolesterol tinggi. Kondisi ini terjadi akibat adanya plak di dinding arteri, sehingga jantung tidak mendapatkan pasokan darah yang memadai.
10. Disfungsi Ereksi
Plak yang terbentuk akibat kolesterol tinggi tidak hanya membuat dada terasa nyeri, tetapi juga menyebabkan disfungsi ereksi. Kondisi ini terjadi akibat aliran darah yang menuju ke penis terhambat oleh plak tersebut.
11. Xanthoma
Xanthoma adalah kelainan kulit yang ditandai dengan penumpukan lemak sehingga membentuk benjolan-benjolan kecil (papula). Kondisi ini bisa muncul di bagian tubuh mana pun, tetapi lebih sering di persendian, khususnya lutut dan siku.
Selain akibat kadar kolesterol yang tinggi, xanthoma juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, seperti diabetes, hipotiroidisme, kolestasis, sindrom nefrotik, dan penyakit hematologi.
Cara Menurunkan Kolesterol
Kolesterol tinggi bisa ditangani dengan perubahan gaya hidup, seperti mengurangi makanan berlemak jenuh, rutin berolahraga, hingga menjaga berat badan ideal.
Namun, jika perubahan gaya hidup ini tidak mampu menangani kolesterol tinggi yang Anda alami, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan.
Obat-obatan Penurun Kolesterol
1. Golongan obat statin, seperti simvastatin, atorvastatin, fluvastatin, dan lovastatin. Obat ini bekerja dengan cara menghambat hati dalam memproduksi kolesterol.
2. Ezetimibe, yang bekerja dengan cara membatasi penyerapan kolesterol dari makanan yang Anda konsumsi.
3. Golongan obat bile acid sequestrant. Obat ini bekerja dengan mengubah zat kolesterol menjadi asam empedu.
Selain mengonsumsi obat penurun kolesterol, Anda juga dianjurkan untuk rutin melakukan tes darah. Tujuan dilakukannya tes ini adalah untuk memantau kadar kolesterol sekaligus mengetahui gejala kolesterol tinggi yang mungkin Anda alami.
Makanan Penurun Kolesterol
Dilansir Healthline dan Harvard Health, berikut makanan yang dapat turunkan kadar kolesterol:
1. Buah Alpukat
Sebuah studi pada 2016 menunjukan bahwa kandungan lemak tak jenuh dalam alpukat berhubungan dengan penurunan kolesterol total, LDL, dan trigliserida.
Selain itu, mengonsumsi satu buah alpukat setiap hari dapat membantu menurunkan kadar LDL dibanding yang tidak mengonsumsi alpukat. Buah alpukat dapat dijadikan salad atau topping tambahan pada roti panggang.
2. Cokelat Hitam
Mengonsumsi cokelat hitam bisa menjadi alternatif lainnya untuk mengurangi kadar kolesterol setelah makan daging saat Iduladha. Kandungan polifenol dalam cokelat mencegah oksidasi kolesterol LDL dalam darah.
Selain itu meminum minuman berbahan dasar cokelat dua kali sehari selama satu bulan mampu menurunkan kolesterol LDL sebesar 6,5 mg, sehingga juga berdampak terhadap tekanan darah.
Di samping itu, pastikan Anda mengonsumsi cokelat yang rendah lemak dan gula lantaran kedua kandungan tersebut meningkatkan risiko diabetes.
3. Buah Apel
Tidak jauh berbeda dengan cokelat hitam, buah apel juga mengandung polifenol untuk menekan kadar kolesterol LDL dalam tubuh.
Mengonsumsi dua hingga apel dapat menurunkan kadar kolesterol sebanyak 5% dan 13% serta meningkatkan kadar HDL hingga 12%. Dampak lainnya adalah menjaga kesehatan jantung karena kaya akan serat dan nutrisi sehat.
4. Ikan Berlemak
Berbeda dengan lemak yang terkandung pada daging sapi dan kambing, kandungan lemak pada ikan memiliki manfaat untuk menurunkan kadar kolesterol. Lemak omega-3 adalah kandungan penting dalam menurunkan kadar kolesterol LDL.
Omega-3 dapat mengurangi trigliserida dalam aliran darah dan melindungi jantung dari penumpukan lemak. Anda bisa mengonsumsi ikan berlemak sebanyak dua atau tiga kali seminggu.
5. Oat
Oat adalah olahan berbahan dasar gandum yang sudah sejak lama bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol pada kelompok lanjut usia. Oat merupakan sumber serat yang baik untuk mengikat kolesterol jahat dalam tubuh. Oat bisa dikonsumsi bersamaan dengan buah anggur, alpukat, stroberi, atau buah lainnya untuk memaksimalkan penurunan kadar kolesterol.