5. Memilih untuk konsumsi makanan rumah
Makanan yang dibuat di rumah akan menjamin citarasa dan kebersihannya. Dalam melakukan proses diet rendah garam, sebaiknya Anda mengonsumsi makanan yang diolah sendiri dengan bumbu dan bahan yang berkualitas. Makanan yang dijual di luar tidak menjamin kebersihan serta citarasa yang diinginkan oleh Anda.
6. Hindari konsumsi makanan kemasan dan junk food
Makanan kemasan dan junk food tidak memiliki kandungan nutrisi seimbang dan menggunakan bahan yang mengandung banyak natrium serta gula.
Kandungan natrium dan gula yang berlebih, menjadi pemicu utama dari terjadinya risiko diabetes, kardiovaskular, obesitas, dan sebagainya. Sebaiknya memilih makanan yang sehat dan mengandung banyak nutrisi untuk menunjang kesehatan dalam jangka panjang.
7. Bertindak tegas
Bertindak tegas untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman dengan kadar natrium yang tinggi, merupakan salah satu hal yang harus dilakukan. Anda harus bersikap konsisten untuk berhenti mengurangi kadar natrium secara perlahan.
Tindakan ini dapat dilakukan dengan membiasakan diri untuk mengonsumsi makanan secara hambar. Lakukan proses ini secara berulang-ulang supaya Anda dapat terbiasa dengan hal tersebut.
8. Memahami klaim nutrisi dalam produk
Memahami klaim nutrisi menjadi salah satu pengetahuan yang harus dimiliki oleh banyak orang. Anda harus memahami beberapa hal seperti kandungan bebas sodium atau natrium kurang dari 5 mg, sangat rendah natrium, rendah natrium, dan tinggi akan kadar natrium yang melebihi 50% bahan dasar utama dalam produk.
9. Bereksperimen terhadap menu
Jika Anda memutuskan untuk melakukan diet rendah garam, maka lakukanlah eksperimen terhadap menu-menu yang belum pernah dicoba. Anda bebas bereksperimen dengan memanfaatkan bahan dasar yang ada di rumah dengan menambahkan bumbu yang tidak memiliki kadar natrium secara berlebih. Sebaiknya memanfaatkan bahan-bahan seperti sayuran hijau dan protein yang seimbang untuk memenuhi kebutuhan gizi Anda. (Maharani Dwi Puspita Sari)