Tanaman kecubung mengandung berbagai jenis alkaloid, seperti atropine, hyoscyamine, dan scopolamine. Kemudian ada zat kristal metil yang memiliki efek relaksasi.
Selain itu, zat skopolamin diketahui sebagai zat yang paling berbahaya dengan efek samping “napas setan”. Hal ini membuat pemakannya berubah menjadi zombi.
Senyawa dalam buah kecubung juga dinilai berbahaya apabila dimakan secara berlebihan. Pasalnya buah ini dapat menurunkan daya ingat hingga munculnya kematian.
Melansir dari berbagai sumber, buah kecubung juga memiliki efek katinona yang dapat merangsang ujung-ujung saraf.
Katinon ini memiliki kecenderungan menjadi candu karena efek zat ini merangsang saraf pusat. Seseorang dapat menjadi lebih bersemangat dan senang dalam beberapa jam.
Efek lain yang ditimbulkan yakni pengonsumsinya bisa tidak mengantuk sama sekali. Kemudian mereka juga bisa merasakan euforia atau rasa senang yang berlebihan.
Namun setelah zat katinon dalam tubuh hilang, maka efek lain yang ditimbulkan yakni kesulitan tidur, lemas, anoreksia, depresi, gangguan irama jantung, hingga stroke.
Buah kecubung juga mengandung bahan kimia yang menyebabkan efek tidak baik bagi otak dan jantung.