Bisnis.com, SOLO - Buah kecubung menjadi perbincangan hangat di media sosial Twitter pada Minggu (25/9/2022).
Sebuah akun bernama @kangrekom mengunggah sebuah utas yang mengatakan adanya efek memabukkan dan halusinasi setelah memakan buah kecubung.
Dalam cuitannya, ia menceritakan kejadian aneh yang dialami oleh orang-orang setelah memakan buah tersebut. Unggahannya itu kemudian viral karena mendapat beragam komentar dari warganet.
Beberapa netizen mengaku buah kecubung memiliki efek yang berbeda pada tubuh individunya. Ada yang menjadi halusinasi, namun ada juga yang malah menjadi keracunan.
Seperti diketahui, buah kecubung atau Amethyst merupakan tumbuhan yang mengandung senyawa khusus yang dapat membuat halusinasi.
Review Setelah Makan Buah Kecubung, Bikin Ngakak
— Shopee Addict (@kangrekom) September 25, 2022
A Thread pic.twitter.com/5C8k15mnH6
Lantas apa saja efek memakan buah kecubung?
Tanaman ini mengandung berbagai jenis alkaloid, seperti atropine, hyoscyamine, dan scopolamine. Sementara senyawa khusus yang membuat halusinasi pada kecubung adalah kristal metil yang memiliki efek relaksasi.
Selain itu, zat skopolamin diketahui sebagai zat yang paling berbahaya dengan efek samping “napas setan”. Hal ini membuat pemakannya berubah menjadi zombi.
Senyawa dalam buah kecubung juga dinilai berbahaya apabila dimakan secara berlebihan. Pasalnya buah ini dapat menurunkan daya ingat hingga munculnya kematian.
Melansir dari berbagai sumber, buah kecubung juga memiliki efek katinona yang dapat merangsang ujung-ujung saraf.
Katinon ini memiliki kecenderungan menjadi candu karena efek zat ini merangsang saraf pusat. Seseorang dapat menjadi lebih bersemangat dan senang dalam beberapa jam.
Efek lain yang ditimbulkan yakni:
- Tidak mengantuk
- Euforia (rasa senang yang berlebihan)
- Lebih percaya diri
- Seksual drive meningkat
Namun setelah zat katinon dalam tubuh hilang, maka efek lain yang ditimbulkan yakni kesulitan tidur, lemas, anoreksia, depresi, gangguan irama jantung, hingga stroke.
Buah kecubung juga mengandung bahan kimia yang menyebabkan efek tidak baik bagi otak dan jantung.