Bisnis.com, JAKARTA - Sedot lemak merupakan suatu tindakan atau prosedur pembedahan untuk menghilangkan kelebihan lemak di tubuh. Tindakan ini dilakukan sebagai cara cepat membuat tubuh mengecil.
Operasi pengangkatan lemak ini dapat dilakukan di banyak area tubuh, termasuk perut, paha, pinggul, bokong, lengan, dan leher.
Namun ternyata operasi sedot lemak ini bisa menyebabkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh.
Baru-baru ini, seorang selebgram asal Medan berinisial E (30) dikabarkan meninggal dunia setelah melakukan operasi.
Disebutkan bahwa E mengalami pembuluh arah pecah pada salah satu lengannya. Ia pun akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Namun akhirnya ia dinyatakan meninggal dunia.
Baca Juga Fakta-fakta Sedot Lemak, Anda Wajib Tahu |
---|
Seberapa bahaya sedot lemak dan apa efek sampingnya? berikut penjelasannya.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan sebelum Sedot Lemak
Melansir dari siloamhospitals, lemak yang dihilangkan dalam prosedur ini adalah lemak perifer (lemak yang berada di bawah kulit).
Operasi sedit lemak dilakukan sebagai alternatif bila upaya diet dan olahraga tidak cukup efektif dalam menghilangkan lemak yang tidak diinginkan.
Prosedur ini juga cocok bagi orang yang memiliki banyak lemak di bagian tubuh tertentu yang memiliki berat badan stabil.
Sebelum melakukan prosedur sedot lemak, ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Di antaranya yakni:
- Memiliki berat badan setidaknya berada dalam 30% dari berat badan ideal
- Memiliki kulit kencang dan elastis
- Tidak memiliki masalah kesehatan yang dapat mempersulit tindakan operasi, seperti memiliki gangguan pada aliran darah, penyakit jantung, diabetes, atau sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Tidak merokok
Prosedur Sedot Lemak
Kemudian prosedur dilakukannya sedot lemak yakni pasien akan dibius total. Selanjutnya dokter akan memecahkan dan mencairkan lemak menggunakan laser, larutan tumescent, atau gelombang suara.
Setelah itu, dokter akan membuat sayatan kecil untuk memasukkan alat sedot lemak (cannula) ke dalam area lemak di antara kulit dan otot.
Pada proses itulah lemak diangkat melalui ppa penghisap atau jarum suntik untuk dibuang.
Biasanya prosedur sedot lemak memakan waktu selama 1–3 jam. Pasien kemudian diwajibkan untuk menjalani rawat inap selama 1 malam.
Sementara itu, waktu yang dibutuhkan untuk pulih sepenuhnya adalah kurang lebih 6 bulan. Dokter juga akan membekali pasien dengan korset untuk membentuk tubuh dan mencegah kulit kendor.