Bisnis.com, JAKARTA — Selama bertahun-tahun, minyak ikan banyak diklaim dan digadang-gadang memiliki manfaat kesehatan, terutama untuk fungsi otak. Namun ternyata ada manfaat lain yang lebih besar.
Mengonsumsi ikan yang tinggi lemak merupakan bagian dari pola makan yang sehat karena minyak ikan merupakan sumber asam lemak omega-3 (omega-3 PUFA) yang baik.
Mengutip Medical News Today, Konsumsi suplemen minyak ikan bahkan seringkali dianjurkan bagi mereka yang kekurangan asupan ikan berminyak dalam pola makan mereka. Hal itu karena minyak ikan dipercaya memiliki sejumlah manfaat kesehatan, termasuk:
1. Manfaat bagi jantung dan kardiovaskular
2. Melindungi kesehatan mata
3. Mendukung perkembangan janin yang sehat
4. Membantu kekuatan emori dan manfaat kesehatan mental lainnya.
Namun, beberapa klaim kesehatan untuk minyak ikan masih diperdebatkan, dan mengonsumsi suplemen dapat dikaitkan dengan risiko kesehatan pada beberapa orang.
Terbaru, dalam sebuah penelitian kecil menemukan bahwa suplemen minyak ikan dapat bermanfaat bagi orang tua dengan gen APOEε4 yang meningkatkan risiko terkena penyakit Alzheimer.
Penelitian yang dipublikasikan di Journal of American Medical Association (JAMA) Network Open menemukan adanya potensi penurunan kerusakan sel saraf pada mereka yang memiliki gen tersebut dan diberi minyak ikan. Namun, tidak ada manfaat signifikan bagi orang yang tidak memiliki gen tersebut.
Faktor Risiko Alzheimer
Menurut Alzheimer’s Association, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit Alzheimer. Faktor-faktor tersebut meliputi:
1. Usia
2. Merokok
3. Pola makan tidak sehat dan/atau kelebihan berat badan
4. Kurang olahraga
5. Riwayat keluarga dan genetika.
Sejumlah gen telah diidentifikasi yang terkait dengan Alzheimer, yang paling dikenal adalah gen APOE.
Salah satu versi gen ini, APOEε4, meningkatkan risiko terkena Alzheimer, terutama pada mereka yang mewarisi APOEε4 dari kedua orang tuanya.
Anjuran Konsumsi Minyak Ikan
Penelitian tersebut melibatkan 102 orang berusia 75 tahun ke atas yang memiliki kadar asam lemak omega-3 yang relatif rendah. Semua peserta secara umum sehat, tanpa demensia.
Para peneliti memberi setengah dari peserta 1,65g omega-3 dalam 3 kapsul gel lunak setiap hari. Mereka memberi kelompok kontrol 3 gel lunak yang hanya mengandung minyak kedelai, yang identik dalam rasa, penampilan, bau, dan tekstur dengan kapsul omega-3.
Hasilnya, hanya dengan 3 kapsul minyak ikan per hari, semua peserta menoleransi pengobatan dengan baik, tanpa efek samping serius yang disebabkan oleh pengobatan.
Pada keseluruhan kelompok, para peneliti tidak menemukan perbedaan signifikan dalam hasil antara mereka yang menjalani pengobatan omega-3 dan mereka yang menjalani plasebo. Namun, bagi mereka yang memiliki gen APOEε4, terdapat perbedaan signifikan dalam perkembangan lesi materi putih antara kedua kelompok.
Orang dengan gen APOEε4 dalam kelompok omega-3 juga ditemukan mengalami kerusakan sel saraf yang jauh lebih sedikit dibandingkan mereka yang memiliki gen tersebut dalam kelompok plasebo.
Penulis studi tersebut menegaskan melalui penelitian ini tidak menyarankan penggunaan suplemen minyak ikan oleh semua orang tua, tetapi menyarankan bahwa suplemen tersebut bisa dikonsumsi oleh pemilik gen APOEε4 karena dapat membantu mengurangi risiko Alzheimer
Namun, karena studi ini skalanya masih sangat kecil, para peneliti menegaskan bahwa maskh perlu uji klinis lebih lanjut untuk memverifikasi temuan mereka.