Tips mengatasi kesehatan mental/News Medical
Health

5 Tips Menolong Teman yang Depresi

Redaksi
Kamis, 8 Agustus 2024 - 18:09
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Teman yang mengalami depresi membutuhkan bantuan dari lingkungan terdekat seperti teman sebayanya.

Menurut World Health Organization, ada sekitar 280 juta orang di dunia yang mengalami depresi. Walaupun depresi bisa diobati, sekitar 75% orang dengan depresi di negara berpemasukan rendah mendapat pengobatan sama sekali.

Masyarakat umum memiliki pandangan negatif terhadap orang yang mengalami gangguan kesehatan mental. Orang depresi kerap dianggap pemalas hingga orang gila.

Jika Anda ingin menemani dan mendukung teman Anda yang mengalami depresi, maka Anda bisa mencoba beberapa tips kesehatan mental. Dilansir dari Healthline dan Mayoclinic, ada 5 tahapan yang dapat dilakukan untuk menolonh teman depresi.

Simak 5 tips menolong teman dari depresi:

1. Jaga komunikasi rutin

Seringkali, orang dengan depresi merasa tidak patut mendapat kasih sayang. Anda dapat menunjukkan kepedulian dengan cara tanya kabar atau berkata bahwa Anda terbuka sebagai tempat cerita.

Terkadang, mereka juga malu mengakui gangguan kesehatan mental yang mereka lalui. Anda dapat menunjukkan bahwa Anda tidak akan menghakimi mereka.

Selain itu, berilah saran jika mereka memang meminta masukan. Biasanya, orang depresi sudah tahu apa yang seharusnya mereka lakukan. Jika Anda memberi saran tanpa diminta, kesannya menjadi “menggurui”. Biasanya, yang mereka butuhkan adalah dukungan dan validasi.

2. Kenali gejala depresi

Setiap orang mengalami gejala depresi yang beda-beda. Mengenali gejala dapat membantu Anda mengetahui, apakah orang di sekitar Anda hanya sedih atau berpotensi mengalami depresi.

Gejala umumnya antara lain:

- Kesedihan dan perasaan tidak semangat hidup.

- Ledakan emosi, kadang karena hal kecil.

- Tidak tertarik lagi dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

- Kecapekan, sakit kepala, sakit punggung, tanpa alasan yang jelas.

- Perasaan tidak berharga dan terus-terusan fokus ke kesalahan masa lalu.

3. Waspada tanda-tanda depresi memburuk

Seringkali, gejala-gejala di atas ini dibarengi keinginan bunuh diri. Hal ini bisa dalam bentuk melukai diri, ataupun “sebatas” perasaan ingin hilang dari dunia ini.

Ketika Anda melihat tanda-tanda ini memburuk pada teman Anda, ajaklah untuk bercerita lebih rutin. Jika Anda tidak sanggup, maka sarankan mencari bantuan ahli psikiatri.

4. Dukung untuk ke psikolog atau psikiater, dan temani jika perlu

Dukungan ini adalah salah satu dukungan paling tepat apabila Anda ingin membantu, tetapi merasa kelelahan mendengar keluhan terus-menerus.

Psikolog merupakan profesi yang memang bertugas untuk mendengarkan cerita penderita gangguan kesehatan mental. Sementara itu, psikiater dapat memberi obat untuk mengatasi masalah mereka.

Maka, tentu psikolog dan psikiater dapat melayani teman Anda jauh lebih baik daripada Anda sendiri. 

Berbagai kampus menyediakan konseling dengan psikolog secara gratis untuk mahasiswanya. Selain itu, Anda dapat menggunakan BPJS untuk mengunjungi poli psikiatri tanpa dipungut biaya.

5. Jaga diri Anda sendiri

Mendengarkan cerita orang dapat membuat Anda merasakan burnout, apalagi jika cerita tersebut selalu berisi hal negatif.

Hal ini normal dan Anda memang harus menyisihkan waktu untuk hidup Anda sendiri. Ini karena perlu kesabaran yang besar untuk memberi dukungan pada orang depresi. Jika Anda memberi semua energi untuk teman Anda, maka sisanya hanya sedikit untuk diri sendiri.

Maka, buatlah batasan: jangan mengiyakan teman yang ingin “curhat” jika Anda sendiri sedang lelah. Berilah waktu alternatif untuk saling menghubungi. Selain itu, minta orang terdekat lain untuk bergantian dengan Anda. (Ilma Rayhana)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro