Bisnis.com, JAKARTA - Puan Maharani ketua MPR RI mengenakan kebaya berwarna emas yang membuat penampilannya terlihat anggun dan elegan dalam sidang tahunan MPR jelang HUT Ke-79 RI.
Ternyata, kebaya itu buatan tangan dari desainer Didiet Maulana.
Dalam akun instagramnya, dia membagikan makna mendalam dari kebaya model kutubaru tersebut.
"Indonesia bersatu, masa depan cerah menanti. Kebaya kutubaru, memang selalu di hati. Pagi ini mengenakan kebaya bernuansa emas. Bersiap ke Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI - DPD RI 2024 di Jakarta. Bismillah lancar semuanya. Ada yang tahu makna kebaya emas dan kain batik saya hari ini?" tulisnya.
Berikut makna-makna dari kebaya dengan selendang sutera berwarna emas itu
1. Selendang sutera bermakna tenang, lembut, penuh kedamaian
2. Kebaya emas menggambarkan optimistis, kejayaan, dan harapan masa depan
3. Bros kupu-kupu memiliki arti berproses, tumbuh dan terus berkembang
4. Kain batik motif sulur dan buketan berarti indahnya proses yang terus bertumbuh
5. Kain motif kawung bermakna kemurnian, kebaikan dan persatuan.
Diberitaka bisnis sebelumnya, Didiet menyampaikan kebaya yang dipakai oleh Puan merupakan kebaya jenis kutu baru.
"Kain French Lace yang dibentuk menjadi Kutubaru ini terinspirasi dari sebuah optimisme yang saya rasa patut dimiliki dalam melihat potensi indah yang dimiliki dalam diri. Bahwa setiap kita adalah emas. Bahwa setiap kita adalah emas," kata Didiet dalam keteranganya, Jumat (16/8/2024).
Didiet menjelaskan kebaya emas tersebut memiliki makna semangat, kesuksesan dan kemenangan yang terpancar dalam memperingati 79 tahun Indonesia merdeka.
Motif di bagian depan dibuat tumpal dengan buketan atau bunga. Ini dipengaruhi dari pesisiran peranakan cina, dengan warna-warni. Puan juga mengenakan selendang sutra berwarna emas muda untuk melengkapi Kebaya yang dikenakannya, sebagai lambang kelembutan. Tak lupa ada pula aksesoris bros kupu-kupu pada bagian panel tengah kebaya menambah manis busana yang dikenakan Puan.