Sejumlah wisatawan menikmati keindahan suasana senja di Pantai Alai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Minggu (23/4/2023). Bisnis/Muhammad Noli Hendra
Travel

Ini Top 5 Destinasi Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan di Sumbar

Muhammad Noli Hendra
Jumat, 6 September 2024 - 10:43
Bagikan

Bisnis.com, PADANG - Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Barat mencatat dari 19 kabupaten dan kota terdapat 5 daerah yang menjadi tujuan wisatawan paling populer.

Kepala Dispar Sumbar Luhur Budianda menyebutkan pada tahun 2024 ini Pemprov menargetkan angka kunjungan wisatawan mencapai 13,5 juta orang. Posisi saat ini realisasi dari target itu telah mencapai hampir 60%.

"Di tahun ini ada kabar menggembirakan, kunjungan wisatawan terus meningkat, kendati di awal tahun sempat lesu akibat adanya bencana alam di sejumlah daerah," katanya, Jumat (6/9/2024).

Dia menyebutkan dari 19 daerah di Sumbar ternyata dari catatan Dispar terdapat 5 destinasi yang paling banyak dikunjungi wisatawan.

Pertama Kota Padang dengan persentase 19,93%, Kabupaten Agam dengan angka 9,78%, Kabupaten Padang Pariaman 8,56%, Kabupaten Limapuluh Kota dengan angka 8,01% dan Kota Bukittinggi sebesar 7,89%.

"Padang menjadi daerah yang paling banyak dikunjungi wisatawan pada tahun 2024 ini. Karena memang banyak destinasi wisata yang ada di Padang," ujarnya.

Kemudian wisatawan nusantara yang paling banyak berkunjung ke Sumbar atau top origin wisatawan nusantara yakni dari Riau sebanyak 14,66%, dari Jambi sebanyak 5,795, dari Sumatera Utara sebanyak 4,09%, dari Jawa Barat sebanyak 3,04% dan dari DKI Jakarta sebanyak 1,98%.

Budi menyampaikan dengan mulai menggeliatnya kembali kunjungan wisatawan ke Sumbar, di berharap kesejahteraan masyarakat semakin meningkat dan dukungan berbagai pihak untuk sektor pariwisata pun semakin meningkat.

"Jadi setelah dibukanya kembali jalur penghubung Padang - Bukittinggi via jalur Lembah Anai, angka pergerakan wisatawan di Sumbar terus merangkak naik," jelasnya.

Dikatakannya untuk persentase kunjungan wisatawan bertambah hingga 7.90% dibandingkan periode sebelumnya. Meskipun demikian, presentasi ini harus semakin ditingkatkan untuk mencapai target sebanyak 13,5 juta wisatawan pada 2024.

Data Pemprov Sumbar bekerjasama dengan Telkomsel pada dhasboard PETA menunjukan pergerakan wisatawan sejak Jalan Nasional Lembah Anai dibuka, terjadi lonjakan kunjungan yang cukup signifikan.

"Dibukanya jalan nasional Lembah Anai tersebut sangat berpengaruh terhadap pergerakan wisatawan nusantara di Sumbar. Setidaknya terjadi peningkatan 7,9% selama Juli 2024 dibanding periode sebelumnya,"sebutnya. 

Budi merinci angka kunjungan wisatawan nusantara di Sumbar pada Juni 2024 berada pada angka 960,207 wisatawan, kemudian Juli 2024 naik menjadi 1.066.854 wisatawan. Artinya terjadi peningkatan sebanyak 10% atau sebanyak 106,747 wisatawan.

Secara keseluruhan pergerakan wisatawan nusantara sampai Juli 2024 telah mencapai 7.855.028 wisatawan atau sebanyak 58,18% dari target 13,5 juta wisatawan. Angka ini menunjukan penambahan 7,90% dari periode sebelumnya (Januari sampai Juni 2024 yang masih berada pada angka 6.788.074 wisatawan.

Gubernur Sumbar Mahyeldi juga mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Sumbar. Salah satu diantaranya yakni dengan mengoptimalkan skema pemberdayaan dan penekanan sadar wisata kepada masyarakat.

Dia melihat bahwa pariwisata di Ranah Minang ini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat yang memiliki multiplier efeknya sangat besar. 

"Bisa dilihat di beberapa daerah wisata, tingkat perekonomian warganya sangat baik, bahkan angka kemiskinannya juga kecil," ungkapnya.

Untuk itu, Sumbar terus komit untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. Hal ini juga mengingat sektor pariwisata juga berperan dalam menekan angka gini ratio di Sumbar. 

Mahyeldi menyampaikan dorongan minat wisatawan untuk datang ke Sumbar ini semakin baik seiring adanya 328 desa wisata di Sumbar. 

"Desa wisata yang sejatinya memang konsep untuk membangun ekonomi dari desa, dan Sumbar memiliki potensi yang besar untuk menghadirkan sebuah desa wisata," tutupnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro