Ilustrasi Gerd/dinkes Kalbar
Health

GERD Tak Kunjung Sembuh, Perlukah Laparaskopi?

Mia Chitra Dinisari
Sabtu, 14 September 2024 - 13:42
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) atau penyakit asam lambung sering kali menjadi masalah yang mengganggu kualitas hidup banyak orang.

Gejala umum GERD meliputi rasa terbakar di dada (heartburn), regurgitasi asam lambung, kesulitan menelan, batuk kronis dan suara serak.

Meskipun pengobatan dengan obat-obatan dapat mengurangi gejala, tidak semua pasien mendapatkan hasil yang memuaskan.

Salah satu cara yang bisa menyembuhkan GERD tak kunjung sembuh disebutkan adalah bedah laparaskopi. Tapi kapan sakit gerd Anda perlu dilakukan bedah laparaskopi?

Bedah laparoskopi adalah prosedur minimal invasif yang hanya memerlukan sayatan kecil untuk memasukkan kamera dan alat bedah khusus. Metode ini memiliki banyak keunggulan dibandingkan operasi terbuka tradisional, seperti pemulihan yang lebih cepat, risiko infeksi yang lebih rendah, serta nyeri pasca operasi yang minimal.

dr. Eko Priatno, Sp.B-KBD, Dokter Spesialis Bedah Digestif Bethsaida Hospital Gading Serpong menjelaskan, laparoskopi untuk GERD adalah pilihan yang sangat efektif bagi pasien yang tidak merespon dengan baik terhadap obat-obatan.

"Dengan teknik ini, kami dapat memperbaiki katup antara lambung dan esofagus yang menjadi penyebab utama refluks asam. Pasien biasanya dapat kembali beraktivitas normal dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan operasi konvensional.” paparnya.

dr. Eko Priatno, Sp.B-KBD, menyebutkan ada empat kondisi dimana pasien disarankan untuk melakukan bedah laparaskopi.

1. Gejala GERD yang Parah dan Kronis

Pasien yang mengalami gejala GERD berat dan berkepanjangan, yang tidak membaik dengan penggunaan obat-obatan.

2. Komplikasi GERD

Seperti esofagitis (peradangan pada esofagus), penyempitan esofagus, atau Barrett’s esophagus, yang berisiko menjadi kanker esofagus.

3. Ketergantungan pada Obat

Pasien yang harus terus-menerus menggunakan obat antasida atau proton pump inhibitors (PPI) untuk mengontrol gejala, tetapi tetap tidak mendapatkan perbaikan yang signifikan.

4. Efek Samping Obat

Pasien yang mengalami efek samping dari pengobatan jangka panjang, yang membuat kualitas hidup menurun.

dr. Pitono, Direktur Bethsaida Hospital, menyatakan, mereka memiliki fasilitas dan peralatan medis yang lengkap, sehingga dapat memberikan berbagai alternatif perawatan bagi pasien dengan berbagai kondisi, salah satunya metode terkini, yaitu bedah laparoskopi yang sangat dikuasai dr. Eko Priatno, Sp.B - KBD.

 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro