Ilustrasi autis/who
Health

Pengidap Autis Diproyeksikan Terus Bertambah

Choirul Anam
Minggu, 6 Oktober 2024 - 10:42
Bagikan

Bisnis.com, MALANG—Anak pengidap autis diproyeksikan terus bertambah setiap tahunnya karena adanya perubahan gaya hidup sehingga pemerintah perlu merespon dengan kebijakan-kebijakan yang peduli pada anak tersebut.

Clinical Director of Penawar Special Learning Centre (PSLC) Malaysia, Ruwinah Abdul Karim, mengatakan pemicu adanya anak autis yakni faktor genetika, oranmg tua berusia lanjut saat mengandung orang tua mengalami komplikasi, orang tua stress, penggunaan gadget, dan pencemaran udara.

“Dengan pemicu seperti itu, maka diproyeksikan anak pengidap autis akan terus bertambah setiap tahunnya,” katanya pada Malang Autism Summit (MAS) 2024 di Malang.

Di Malaysia, kata dia, anak pengidap autis mencapai 9.000 anak/tahun dan pemerintah di sana sudah merespon dengan baik lewat kebijakan-kebijaka yang pro pada mereka.

Sedangkan di Indonesia, jumlah anak pengidap autis yang tercatat mencapai 2,4 juta.

Karena itulah, dia meyakinkan, kenyataan itu perlu mendapatkan respon pemerintah berupa kebijakan-kebijakan yang pro pengidap autis. Contohnya, adanya tempat pendidikan yang memfasilitasi anak autis, menambah jumlah tenaga pengajar, meningkatkan kapasitas tenaga pengajar, dan memberikan ruang kepada anak autis agar berkembang.

“Jangan lupa, anak pengidap autis itu kebanyakan cerdas, hanya saja mereka kesulitan dalam bidang tertentu seperti berkata-kata dan berkomunikasi” ujarnya.

Studi juga menyebutkan, kata dia, pengidap autis 80% anak pengidap autis bisa menjalani kehidupan dengan baik.

Karena itulah, dia menegaskan, tidak ada boleh ada stigma dari masyarakat terhadap anak pengidap autis. Dengan begitu, maka anak tersebut berpotensi berkembang dengan baik.

Malang Autism Summit 2024, Ruwinah menegaskan, bagian dari upaya mengatasi masalah anak pengidap autis di Indonesia. Kegiatan yang berlansung 3-5 Oktober itu diikuti 3.000 yang terdiri atas orang tua, guru, aktivis, dokter. Psikolog, dari Yogyakarta, Malang, Jakarta, dan lainnya lewat Youtube dan offline.

Lewat kegiatan tersebut, dia menegaskan, peserta diberikan pengajaran bagaimana anak-anak berketubuhan khusus, terutama pengidap autis.

Nantinya, data pesertra MAS 2024 diserahkan ke pemerintah sehingga tindak lanjutnya terserah kebijakan pemerintah.

“Jadi nantinya pemerintah yang akan memantau, apakah mereka perlu ditingkatkan lagi kapasitasnya dan lainnya, hal itu kewenangan pemerintah,” ucapnya.(K24)

 

1728007445_27be4472-f5a4-49e2-ace3-07830f6f5aaa.
1728007445_27be4472-f5a4-49e2-ace3-07830f6f5aaa.

Penulis : Choirul Anam
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro