Bisnis.com, JAKARTA - Batu ginjal terbentuk dari mineral dan garam yang mengkristal dalam ginjal.
Jika batu ini tidak dikeluarkan, dapat menyebabkan infeksi dan kerusakan ginjal yang serius.
Dilansir dari laman kemenkes, diet, kelebihan berat badan, beberapa kondisi medis, dan suplemen serta obat- obatan tertentu adalah merupakan penyebab batu ginjal.
Batu ginjal dapat memengaruhi bagian mana pun dari saluran kemih Anda mulai dari ginjal hingga kandung kemih. Seringkali, batu terbentuk ketika urin menjadi pekat, memungkinkan mineral mengkristal dan saling menempel.
Bergantung pada situasi Anda, Anda mungkin hanya perlu minum obat pereda nyeri dan minum banyak air untuk mengeluarkan batu ginjal. Dalam kasus lain - misalnya, jika batu tersangkut di saluran kemih, berhubungan dengan infeksi saluran kemih atau menyebabkan komplikasi pembedahan mungkin diperlukan.
Salah satu teknik lainnya yakni melalui ESWL, gelombang kejut diarahkan ke batu ginjal, menghancurkannya menjadi partikel-partikel kecil yang bisa dikeluarkan melalui urin tanpa operasi invasif.
Teknologi ESWL ini efektif menangani batu ginjal dan batu ureter, yang seringkali menyebabkan gejala seperti:
• Nyeri pinggang hilang timbul
• Nyeri saat buang air kecil
• Mual dan muntah
• Hematuria (darah dalam urin)
Menurut dr. Donny Eka Putra, Sp.U (K), Dokter Spesialis Urologi, Konsultan Trauma dan Rekonstruksi Bethsaida Hospital Gading Serpong teknologi ini juga cocok bagi pasien yang tidak bisa menjalani operasi karena risiko kesehatan tertentu, menjadikannya alternatif yang aman.
Dia memaparkan, saat ini, Urology Clinic Bethsaida Hospital Gading Serpong memiliki alat terbaru, Richard Wolf Piezolith 3000 Plus, yang mengubah paradigma perawatan batu ginjal melalui teknologi ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy).
Dengan menggunakan alat canggih ini, pasien dapat merasakan kenyamanan maksimal selama prosedur dengan hasil yang lebih optimal.
"Keunggulan Richard Wolf Piezolith 3000 Plus membuat perawatan lebih aman dan efektif, dokter dapat menentukan target dengan lebih presisi, memudahkan proses tindakan dan memastikan keakuratan selama prosedur berlangsung, dan teknologi ini mampu mengurangi rasa nyeri selama proses penghancuran batu ginjal, tanpa memerlukan anestesi," paparnya.
Namun, yang perlu diketahui adalah tidak semua batu bisa diterapi dengan ESWL, ada kondisi tertentu, misalnya batu kompleks, yang membutuhkan tindakan minimal invasive, seperti PCNL dan RIRS.
