Gejala demensia sering dialami oleh lansia./AgingCare
Health

Waspada, Kurang Tidur Bisa Sebabkan Anda Mudah Terkena Demensia

Mia Chitra Dinisari
Senin, 28 Oktober 2024 - 17:48
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Saat seseorang memasuki usia paruh baya, sering kali kurang tidur karena masalah pekerjaan atau kehidupan pribadi.

Pola tidur kita berubah secara alami seiring bertambahnya usia. Banyak orang yang mengalami kesulitan tidur, namun tidur restoratif diperlukan untuk menjaga kesehatan otak. Oleh karena itu, orang dewasa paruh baya yang gagal menekankan kualitas tidur mungkin memiliki peluang lebih tinggi terkena demensia di kemudian hari.

Sebuah studi yang dipimpin oleh Dr. Séverine Sabia dari Inserm dan University College London mengeksplorasi hubungan potensial antara pola tidur di usia paruh baya dan perkembangan demensia di kemudian hari.

Dilansir dari timesofindia, penelitian ini menganalisis data dari hampir 8.000 orang dewasa di Inggris, dimulai pada usia 50 tahun.

Temuan ini menunjukkan bahwa individu berusia 50-an dan 60-an yang rata-rata tidur enam jam atau kurang per malam menghadapi masalah yang sama, yakni memiliki risiko lebih tinggi terkena demensia di tahun-tahun berikutnya.

Berdasarkan penelitian, meskipun racun dikeluarkan dari sebagian besar tubuh, periode tidur yang tidak memadai, seperti di usia paruh baya, dapat mengganggu proses penting ini dan mengakibatkan gangguan kognitif di kemudian hari.

Pada masa pertengahan masa dewasa, stres meningkat seiring dengan tuntutan karier, keluarga, dan sosial; mengakibatkan begadang semalaman.

Faktor gaya hidup termasuk waktu menatap layar dan pola makan yang buruk. Ini hanyalah beberapa penyebab orang-orang berakhir tanpa tidur yang cukup. Peradangan kronis di otak muncul bersamaan dengan stres kronis dan kebiasaan gaya hidup yang buruk. 

Tanda-tanda Anda kurang tidur

Anda harus mewaspadai gejala kurang tidur. Jika Anda terus-menerus merasa lelah, tidak dapat berkonsentrasi, atau suasana hati Anda cenderung berfluktuasi, inilah saatnya untuk melihat kembali pola tidur Anda. Tidur yang cukup adalah cara penting untuk merasa lebih baik dan berpikir lebih jernih guna melindungi diri dari demensia.

Lalu, bagaimana cara meningkatkan kualitas tidur Anda?

Pertama-tama, lakukan rutinitas tidur yang menenangkan. Misalnya mendengarkan musik lembut atau membaca buku. Miliki lingkungan yang mendukung tidur: kamar tidur Anda harus gelap, sejuk, dan tenang. Kurangi konsumsi kafein Anda, terutama di sore hari

Hindari menggunakan gadget tepat sebelum tidur. Selanjutnya, gunakan alarm waktu tidur dan bangun tidur.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro