Diabetes/upkkemenkes
Health

Kenali 5 Tanda Peringatan Dini Kadar Gula Darah Tinggi

Mutiara Nabila
Jumat, 15 November 2024 - 13:16
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Hari Diabetes Sedunia, dirayakan pada tanggal 14 November setiap tahun, menjadi peringatan untuk meningkatkan kesadaran tentang diabetes, akibat kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol, bahayanya, dan cara mengelolanya secara efektif. 

Tahun ini, Hari Diabetes Dunia menyoroti adanya tanda-tanda awal diabetes yang sering kali terabaikan oleh banyak orang. Padahal, mengabaikan gejala diabetes dapat menjadi pembunuh diam-diam. 

Mengenali tanda-tanda awal diabetes penting, terutama untuk deteksi dini sehingga gula darah selanjutnya bisa dikelola dengan lebih baik, dan dapat membantu mencegah komplikasi serius, mendorong pilihan gaya hidup yang lebih sehat, mengurangi stigma seputar penyakit ini, dan memberdayakan individu untuk mencari pertolongan lebih awal. 

Diabetes adalah masalah kesehatan jangka panjang yang muncul ketika kadar gula darah dalam tubuh tidak terkontrol. Kondisi ini biasanya terjadi karena pankreas tidak menghasilkan cukup insulin atau tubuh tidak dapat meresponsnya dengan benar.  

Kondisi ini dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu Tipe 1 dan Tipe 2. Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun di mana sistem imun secara keliru menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas. Alasan pasti di balik Diabetes Tipe 1 ini belum sepenuhnya dipahami, tetapi faktor genetika dan lingkungan diperkirakan menjadi penyebab terbesar. 

Sebaliknya, diabetes tipe 2 terkait erat dengan pilihan gaya hidup. Faktor-faktor seperti obesitas, aktivitas fisik yang tidak memadai, dan kebiasaan makan yang tidak sehat dapat menyebabkan resistensi insulin, yang berarti sel-sel tubuh tidak merespons insulin secara memadai. Selain itu, genetika dan usia dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Diabetes mendapat julukan "silent killer" karena pada beberapa kasus, orang tidak menunjukkan gejala yang jelas hingga penyakitnya berkembang secara signifikan. 

Oleh karena itu, waspadai tanda-tanda diabetes berikut yang kerap muncul namun tak disadari sebagai tanda diabetes:

1. Rasa Haus yang Meningkat dan Sering Buang Air Kecil

Salah satu tanda awal diabetes yang umum adalah meningkatnya rasa haus, disertai dengan keinginan untuk buang air kecil secara sering. Hal ini terjadi karena ginjal kewalahan menyaring kelebihan glukosa dari darah. Ketika ginjal tidak dapat mengimbanginya, tubuh mencoba membuang kelebihan gula melalui urin, yang menyebabkan dehidrasi yang menyebabkan rasa haus yang meningkat. Jika Anda merasa minum lebih banyak air dari biasanya dan sering ke kamar mandi, sebaiknya Anda menghubungi dokter.

2. Rasa Kelelahan dan Kelemahan

Mengalami kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa juga bisa menjadi indikasi diabetes. Jika tubuh Anda tidak dapat memanfaatkan glukosa dengan baik, Anda mungkin merasa kekurangan energi. 

Kelelahan yang luar biasa ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengurangi kualitas hidup Anda. Jika Anda merasa terkuras bahkan setelah cukup istirahat, sebaiknya bicarakan hal ini dengan dokter Anda.

3. Penglihatan Kabur

Penglihatan kabur adalah tanda peringatan diabetes yang mengejutkan lainnya. Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan lensa mata membengkak, sehingga sulit untuk fokus. 

Jika Anda melihat perubahan mendadak pada penglihatan Anda, penting untuk mencari bantuan medis, karena ini dapat berarti kadar gula darah tinggi dan potensi kerusakan mata.

4. Penurunan Berat Badan yang Mendadak

Tanda peringatan dini lainnya, khususnya untuk diabetes tipe 1, adalah penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan. 

Ketika tubuh kesulitan menggunakan glukosa secara efektif, tubuh akan memecah lemak dan otot untuk mendapatkan energi, yang mengakibatkan penurunan berat badan. 

Jika Anda merasakan penurunan berat badan yang signifikan tanpa perubahan dalam pola makan atau kebiasaan olahraga, segera konsultasikan kepada dokter untuk mengetahui masalah kesehatan yang mendasarinya.

5. Infeksi Kulit dan Penyembuhan Luka Lambat

Orang yang mengidap diabetes dapat melihat perubahan pada kulit mereka, termasuk risiko infeksi yang lebih besar dan penyembuhan luka yang lebih lambat. 

Gula darah yang tinggi dapat menghambat sirkulasi dan memperlambat kemampuan tubuh dalam melawan infeksi. Jika Anda mengalami infeksi kulit yang terus-menerus atau luka yang membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh, penting untuk berkonsultasi dengan dokter dan melakukan skrining untuk menyingkirkan kemungkinan diabetes atau kondisi serius lainnya.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro