Anak sedang belajar/unicef
Health

Kenali Tanda Anak Alami Anemia Defisiensi Besi, Bisa Ganggu Tumbuh Kembangnya

Mutiara Nabila
Selasa, 26 November 2024 - 17:05
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Anemia pada anak menjadi salah satu penyakit yang banyak dialami di Indonesia tetapi seringkali diabaikan. 

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, tercatat prevalensi anemia di Indonesia didominasi anak-anak dengan usia 1-4 tahun 28,1%, usia 5-14 tahun 26,4%, dan usia 15-24 tahun 18,4%. 

Sementara itu, pada 2018, tingkat prevalensi anemia di Indonesia bertambah dengan anak usia 1-4 tahun menjadi 38,5%, anak usia 5-14 tahun menjadi 26,8%, dan usia 15-24 tahun menjadi 32%. 

Dokter anak ahli tumbuh kembang pediatri sosial, Prof. Dr. dr. Rini Sekartini Sp. A (K) mengatakan, anemia bisa terjadi sejak bayi berada dalam kandungan. 

Namun, anemia pada anak juga bisa terjadi karena asupan zat besi yang kurang, sejak mereka mulai makan makanan pendamping ASI (MPASI). 

"Hal ini banyak terjadi termasuk di Indonesia, karena banyak makanan sumber zat besi yang non-heme atau dari nabati sehingga penyerapannya tidak maksimal," ujarnya. 

Gejala Anemia Defisiensi Besi pada Anak 

Adapun, anak yang kekurangan zat besi bisa mengalami anemia dengan gejala antara lain pucat pasi, lemah, letih, lesu, lelah. 

"Biasanya anaknya jarang mau main, banyak duduk aja, hati-hati dia sudah mengalami ini. Lalu kalau pucat ini sebetulnya subjektif, maka bisa diperiksakan di laboratorium terutama pada anak yang memiliki faktor risiko tinggi seperti lahir prematur, atau berat bayi lahir rendah," ujarnya dalam media briefing di Jakarta, Selasa (26/11/2024).  

Prof. Rini mengungkapkan, zat besi merupakan nutrisi yang diperlukan untuk berbagai proses sistematik tubuh, mulai dari pembentukan hormon, metabolisme, sintesis DNA, dan transportasi oksigen. 

Anak bisa mengalami defisiensi besi namun tidak mengalami anemia. Namun, jika sudah anemia, otomatis mengalami defisiensi besi. 

Anemia defisiensi besi sendiri bisa menghambat hormon pertumbuhan. Hal itu berkaitan dengan penambahan tinggi badan. 

"Jadi kalau ada anak pendek, coba cek apakah Hbnya normal, dan bisa cek cadangan besinya. Kalau ada anak stunting, menunjukkan kegagalan perkembangan dan status cadangan besi rendah, ini salah satu penyebabnya bisa jadi anemia defisiensi besi," paparnya. 

Zat besi juga penting untuk penyusunan sistem saraf pusat di otak. Otak sendiri sudah terbentuk sejak masa kehamilan, bahkan dari trimester pertama. 

"Jadi jika ibunya mengalami anemia sebelum hamil bisa jadi berpengaruh pada pertumbuhan saraf otak pada janin jika tidak segera ditangani," ungkap Prof. Rini.

Peran zat besi pada perkembangan otak penting untuk perkembangan motorik dan perkembangan kognitif yang berkaitan dengan intelegensi, atensi, konsentrasi, dan memori. Kemudian juga berkaitan dengan perkembangan sosioemosional dan perkembangan neurofisiologis. 

 Oleh karena itu, untuk memastikan anak terhindar dari anemia defisiensi besi, bisa dengan memastikan asupan zat besi pada anak dengan memberikan makanan sumber zat besi seperti berikut ini:

1. Daging sapi, domba, rusa, ayam, itik, bebek, burung

2. Hati sapi atau ayam

3. Seafood

4. Makanan terfortifikasi zat besi

Selain itu, Prof. Rini juga menyarankan untuk memberikan suplementasi atau makanan mengandung Vitamin C tinggi, seperti jambu biji, buah sitrus, stroberi, melo, dan paprika, untuk membantu penyerapan zat besi, terutama dari makanan non-heme, agar zat besi lebih mudah diserap tubuh.

Kemudian, hindari makan-makanan penghambat zat besi di antaranya yang mengandung tanin/polifenol, kalsium, dan asam oksalat. 

"Makanan yang harus dihindari antara lain teh, kopi, kakao, sereal, produk susu dan sayur-sayuran. Jadi jika ingin konsumsi susu jangan langsung setelah makan," imbuhnya.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro