Bisnis.com, JAKARTA – Jalan kaki adalah salah satu olahraga yang paling sederhana yang dapat dilakukan oleh semua orang.
Namun, ada berbagai jenis jalan kaki, yang masing-masing memiliki manfaat yang berbeda seperti meningkatkan kesehatan jantung dan meningkatkan kesehatan mental.
Jenis jalan kaki yang anda pilih akan memiliki peran penting dalam mencapai sasaran kebugaran tubuh anda.
Baca Juga 5 Keuntungan Jalan Kaki Setelah Makan |
---|
Berikut ini adalah 6 jenis jalan kaki dan manfaatnya.
1. Jalan Cepat (Brisk Walking)
Jalan cepat merupakan cara ampuh untuk memperkuat jantung dan paru-paru anda. Penelitian yang dilansir dari timesofindia, menunjukkan bahwa jalan cepat setidaknya 30 menit sehari atau lima kali dalam seminggu, dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi kolesterol jahat, dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Menurut sebuah penelitian, orang yang berjalan kaki secara teratur dapat menunjukkan tekanan darah yang lebih rendah, mengurangi risiko stroke, dan meningkatkan kebugaran secara keseluruhan.
2. Jalan Cepat (Power Walking)
Power Walking adalah olahraga jalan kaki dengan kecepatan yang tinggi (4-5 mph yang mendekati 1km/jam) dari berjalan kaki biasa. Jenis jalan ini membakar banyak kalori sehingga menjadi pilihan yang bagus untuk menurunkan berat badan.
Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2001 menemukan bahwa berjalan sejauh 1 mil dengan kecepatan 5 mil per jam membakar energi sebanyak joging sejauh 1 mil dengan kecepatan yang sama.
3. Jalan Setapak
Jalan setapak adalah jenis jalan yang biasanya dilakukan pada jalan yang tidak rata seperti di perkebunan dan pegunungan, sehingga tidak mengubungkan anda dengan alam tetapi dapat meningkatkan keseimbangan tubuh.
Menurut penelitian yang diterbitkan pada tahun 2016, manfaat gabungan dari olahraga dan menghabiskan waktu di alam menjadikan hiking sebagai aktivitas yang sempurna untuk meningkatkan kesehatan.
Permukaan jalan yang tidak rata akan meningkatkan kekuatan inti dan kesehatan sendi anda. Sebelum memulai berjalan gunakan sepatu yang kuat dan mulailah dengan jalur yang di tandai untuk mencegah cedera pada kaki anda.
4. Jalan Nordik
Jenis jalan ini melibatkan penggunaan tongkat yang telah dirancang untuk mendorong tubuh ke depan. Jalan nordik memiliki manfaat bagi tubuh bagian atas, melatih lengan, bahu, dan inti tubuh.
“Jalan nordik memberikan manfaat tambahan dalam kekuatan otot tubuh bagian atas dibandingkan jalan konvensional”, kata sebuah penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine.
Sebelum memulai jalan anda gunakan tiang yang ringan dengan pegangan yang ergonomis untuk menghindari ketegangan pada pergelangan tangan.
5. Berjalan Mundur
Berjalan mundur dapat meningkatkan keseimbangan, memperbaiki postur tubuh, dan mengurangi tekanan pada lutu. Sebuh penelitian menemukan bahwa berjalan mundur di atas threadmill dapat meningkatkan keseimbangan, kecepatan berjalan, dan kebugaran jantung serta paru-paru. Hal ini menunjukkan bahwa latihan ini dapat menjadi tambahan yang berharga untuk rehabilitasi stroke. Sebelum memulai berjalan munduk paastikan tempat aman dan datar, lalu tingkatkan kecepatan secara bertahap seiring bertambahnya kepercayaan diri.
6. Jalan Interval
Jalan interval adalah jalan yang dilakukan dengan cara bergantian antara periode jalan lambat dan cepat. Teknik ini sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, kesehatan jantung, dan metabolisme tubuh. Mulailah dengan rasio jalan cepat selama 1 menit diikuti dengan jalan lambat selama 2 menit, lalu tingkatkan insensitasnya seiring berjalannya waktu. (Tesalonika Loris)