Bisnis.com, JAKARTA – Nyeri punggung bagian bawah biasanya diobati dengan mengonsumsi obat pereda nyeri atau mengoleskan salep. Selain menggunakan obat tersebut, nyeri pungung dapat diredakan dengan rutin jalan kaki.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet menjelaskan jalan kaki secara teratur mampu meminimalisir dua kali lipat nyeri punggung bagi orang dewasa dibandingkan mereka yang tidak berjalan kaki secara teratur.
Para peneliti mengamati 701 orang dewasa orang dewasa yang telah pulih dari permasalahan nyeri punggung di bagian bawah. Peserta diminta untuk berjalan kaki dan mendapatkan kelas fisioterapis selama enam bulan.
Peneliti membandingkan dengan kelompok yang tidak melakukan program jalan kaki tersebut.
Hasilnya, kelompok yang rutin berjalan kaki dengan dibantu kelas fisioterapis tidak mengalami nyeri punggung yang begitu signifikan.
“Kelompok intervensi mempunyai kejadian nyeri yang membatasi aktivitas lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok kontrol dan periode rata-rata yang lebih alam sebelum nyeri tersebut kambuh, dengan media 208 hari dibandingkan dengan 112 hari,” kata Mark Hancock, penulis senior penelitian tersebut, dilansir Medical News Today, Senin (24/6/2024).
Mark menyebutkan jalan kaki merangsang otot tulang belakang karena adanya gerakan osilasi lembut yang dapat memperkuat struktur punggung bagian bawah.
“Kami tidak tahu persis mengapa jalan kaki sangat baik untuk mencegah sakit punggung, namun kemungkinan besar hal ini mencakup kombinasi gerakan osilasi lembut, membuat dan memperkuat struktur dan otot tulang belakang, relaksasi dan menghilangkan stres serta pelepasan rasa endorfin yang bagus,” tambahnya.
Berjalan kaki tidak perlu dilakukan dengan intensitas yang tinggi lantaran cukup melakukannya sebanyak 600 langkah atau 1 hingga 2 kilometer per harinya.
Menurut Dr. Thomas Pontinen seorang pendiri MPAS Centers For Pain Control, mengatakan jalan kaki meningkatkan kualitas kesehatan individu sehingga membantu hidup lebih lama. Aktivitas ini merupakan salah satu gerakan fisik yang biasa dilakukan dalam konteks biomekanik.
“Berjalan memungkinkan tubuh mengaktifkan inti dengan lembut dan mendistribusikan tekanan secara dinamis dan merata,” katanya.
Tekanan yang terdistribusi dengan baik membantu mengembangkan otot dan tidak mengandalkan otot tulang belakang untuk menopang tubuh.
Dilansir spine health.com, jalan kaki meningkatkan fleksibilitas punggung bagian bawah dengan mengaktifkan otot-otot di sekitar punggung tersebut dan meningkatkan rentang gerak yang sehat.
Adapun manfaat jalan kaki untuk punggung bagian bawah, yaitu:
1. Mengurangi Otot Tegang
Otot tegang menimbulkan berbagai permasalahan seperti kram dan nyeri. Jalan kaki melibatkan dan meregangkan otot serta ligamen di sekitar punggung bawah. Kontraksi otot terjadi di bagian fleksor pinggul, otot gluteal dan paha belakang. Sehingga dapat mengurangi nyeri punggung bagian bawah.
2. Fleksibilitas Otot Punggung Bagian Bawah
Jalan kaki melibatkan berbagai macam gerakan seperti fleksi, ekstensi, rotasi dan pembengkokan lateral. Hal ini membantu meningkatkan kelenturan punggung bagian bawah, mengurangi kaku otto dan risiko degenerasi cakram.
3. Tingkatkan Kesehatan Sendi
Jalan kaki membuat pembagian beban tersalurkan secara merata yang membantu mengantarkan dan melumasi sendi, termasuk di punggung bagian bawah. Apalagi sendi yang dilumasi dengan baik mencegah kekakuan dan mengurangi risiko cedera. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)
