Es batu untuk kesehatan kulit wajah/GoodRx
Health

6 Bahan Berbahaya dalam Kosmetik dan Skincare yang Harus Dihindari

Mia Chitra Dinisari
Senin, 2 Desember 2024 - 14:15
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Industri kecantikan dan skincare di Indonesia sedang berkembang pesat.

Hal itu ditandai dengan makin banyaknya jumlah produk skincare di pasaran. Dari pelembab hingga riasan.

Namun, Anda harus mewaspadai beberapa kandungan kimia yang mungkin ada dalam produk skincare dan kecantikan ini. 

Pasalnya, menurut Pooja Jain, Konsultan Spesialis Infertilitas & IVF, Apollo Fertility - Rohini dilansir dari timesofindia, ada beberapa kandungan kimia yang mungkin ada dalam kosmetik dan skincare yang bisa memengaruhi kesuburan Anda. Karena itu, harus segera dihindari.

Dia mengatakan kesuburan dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk usia, genetika, gaya hidup, dan paparan lingkungan. Bagi wanita, keseimbangan hormonal adalah kunci kesehatan reproduksi, karena hormon mengatur siklus menstruasi, ovulasi, dan fungsi penting lainnya.

Menurutnya, banyak produk kecantikan mengandung zat yang disebut bahan kimia pengganggu endokrin (EDC) yang meniru atau mengganggu hormon alami tubuh dan mengganggu keseimbangan hormonal, sehingga berpotensi memengaruhi ovulasi, kualitas sperma, dan kesehatan reproduksi secara keseluruhan.

Meskipun penggunaan sesekali mungkin tidak menimbulkan ancaman yang signifikan, paparan bahan kimia ini dalam waktu lama dapat berkontribusi terhadap tantangan kesuburan.

Namun, Anda tidak perlu menghindari semua produk kecantikan, namun penting untuk selektif dalam memilih bahan-bahannya. Kategori seperti perawatan kulit, perawatan rambut, wewangian, deodoran, cat kuku, dan lipstik adalah penyebab umum karena formulasinya.

Berikut Bahan berbahaya dalam kosmetik dan skincare yang harus diwaspadai

1. Paraben: Pengawet yang digunakan dalam kosmetik, krim anti penuaan adalah pengganggu endokrin, terkait dengan siklus menstruasi yang tidak teratur, sehingga mempersulit ovulasi.

2. Phthalates: Ditemukan dalam wewangian dan cat kuku, phthalates telah dikaitkan dengan penurunan kualitas sperma dan sel telur pada pria dan mengganggu ovulasi pada wanita.

3. Logam Berat: Bahan-bahan seperti timbal (ditemukan pada beberapa lipstik) dan merkuri (pada produk pencerah kulit tertentu) dapat terakumulasi dalam tubuh seiring berjalannya waktu, sehingga menyebabkan toksisitas reproduksi. 

4. Wewangian Sintetis: Seringkali tercantum sebagai “wewangian” pada label, wewangian ini mengandung campuran bahan kimia, termasuk ftalat, yang mengganggu hormon.

5. Triclosan: Zat antibakteri dalam sabun dan produk perawatan pribadi, telah dikaitkan dengan penurunan kesuburan, siklus menstruasi tidak teratur, dan peningkatan risiko keguguran.

6. Paparan BPA: Tingkat BPA yang tinggi selama IVF dikaitkan dengan lebih sedikit sel telur dan tingkat keguguran yang lebih tinggi.

Tips praktis untuk meminimalkan risiko

• Baca Label: Carilah sertifikasi seperti “bebas paraben”, “bebas ftalat”, dan “tidak beracun”.
• Beralih ke Alternatif Alami: Pilih produk kecantikan organik atau nabati.
• Kurangi Penggunaan Wewangian: pilihlah produk yang tidak diberi wewangian atau yang beraroma alami.
• Batasi Penggunaan: Gunakan lebih sedikit produk secara keseluruhan untuk meminimalkan paparan bahan kimia.
Meskipun produk kecantikan mengandung bahan kimia berbahaya, kesadaran dan pilihan yang tepat dapat mengurangi risiko kesuburan secara signifikan. Memahami risiko yang terkait dengan bahan kimia tertentu dan memilih alternatif yang lebih aman dapat melindungi kesehatan reproduksi. Menyeimbangkan kecantikan dan kesehatan sangat penting.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro