Tips cinta
Relationship

Tips Cinta, 5 Hal Penting Sebelum Berkomitmen dalam Hubungan

Redaksi
Senin, 2 Desember 2024 - 12:37
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Menjalin hubungan adalah keputusan besar yang membutuhkan pertimbangan matang. Hubungan yang sehat membutuhkan komitmen, komunikasi, dan keselarasan antara kedua belah pihak. 

Dilansir dari YourTango.com Sabtu, (30/11/24) Dr. Stan Tatkin seorang Psikolog pasangan, mengatakan bahwa melihat contoh pada refleksi diri dan pasangan lain menjadi penting untuk Anda yang sedang berusaha menjalin hubungan.

Stan juga merupakan seorang inisiator istilah dalam hubungan yang berbunyi “Couple Bubble” untuk para pasangan yang memiliki cara tersendiri untuk menjaga hubungan menjadi lebih berkualitas dan “langgeng”.

Sebelum melangkah lebih jauh dalam jalinan kasih dengan pasangan, ada baiknya Anda mempertimbangkan beberapa hal berikut ini.

1. Hubungan Wajib Diprioritaskan

Hal pertama yang wajib dipertimbangkan adalah, apakah anda bisa berada dalam situasi dan kondisi dari kehidupan yang wajib memprioritaskan seseorang daripada diri anda sendiri? Jawaban dari pertanyaan ini dapat dilihat dari lingkungan sekeliling anda, bagaimana kerabat/teman/sahabat menjalin hubungannya dengan pasangan.

Stan menyebutkan bahwa arti dari hubungan yang berjalan seperti ini menandakan kehadiran yang benar-benar nyata bagi satu sama lain. Hal ini juga menandakan bahwa satu sama lain siap untuk mengorbankan hal-hal tertentu untuk pasangan. Hubungan intens ini dapat disebut dengan Couple Bubble yang berjalan dengan baik.

Namun, ketahuilah bahwa apabila anda belum bisa melakukan hal tersebut itu bukanlah suatu masalah yang besar. Studi dalam Journal of Personality and Social Psychology menunjukkan hal tersebut terkadang menjadi gambaran menakutkan untuk sebagian orang. 

2. Hubungan Mendewasakan Diri Sendiri

Banyak orang berpikir bahwa berada dalam hubungan pasangan mengharuskan anda untuk menyerahkan diri. Bahkan terkadang orang-orang berpikir hubungan pasangan menciptakan situasi kekangan dan sebagainya dalam konotasi negatif. 

Hal yang patut menjadi pertimbangan selanjutnya adalah apakah anda bisa untuk menerima segala stigma semacam itu? Walaupun beberapa kasus tentang “Hubungan Posesif” memang ada, kenyataannya hal tersebut justru akan menjadi proses pendewasaan apabila dapat disikapi dengan cerdik. 

C. Raymond Knee, Ph.D. menjelaskan bagaimana hubungan yang sehat adalah hubungan di mana seseorang dapat tumbuh, menjadi diri sendiri yang terbaik, dan memiliki tempat yang aman untuk pemulihan apabila sedang terpuruk. Hubungan pasti mendewasakan walaupun harus menghadapi beberapa situasi dengan konotasi negatif tersebut.

Ketika Anda berhasil melewati hal tersebut bersama pasangan, ketahuilah bahwa pasangan tersebut mungkin adalah belahan jiwa Anda.

3. Hubungan Harus Menjadi Ruang Aman

Jika Anda tidak dapat menemukan ruang aman itu, gelembung itu, lubang rubah itu, apa pun yang ingin Anda sebut, maka orang itu bukan orang yang tepat untuk anda. Hal ini juga berlaku sebaliknya dari anda kepada pasangan, dimana kedua belah pihak harus bisa memberikan kenyaman satu sama lain.

Dr. Susan Sprecher menunjukkan pentingnya "Keseimbangan kerja mengenai inisiasi dan pemeliharaan dalam sebuah hubungan."

Jika anda bersama seseorang dan justru merasa tidak memiliki tempat dengan pasangan di mana anda aman, dicintai, dan dilindungi, berarti hubungan yang dijalani tidak tepat.

Tentukan tujuan dari diri anda sendiri sebab menemukan belahan jiwa akan jauh lebih mudah jika tahu apa yang harus dicari. Alangkah baiknya apabila pasangan juga bersedia membantu menciptakan gelembung pasangan yang sehat bersama Anda.

4. Berdamai Dengan Diri Sendiri

Pertimbangkan seberapa dekat dan terhubung anda dengan diri sendiri dan esensi sejati diri anda. Jika anda kehilangan kontak dengan diri sendiri, akan lebih sulit untuk menemukan seseorang yang tepat untuk anda.

Selesaikan segala hal yang belum terselesaikan sebelum memulai hubungan dengan orang lain, sebab tanggung jawab diri ada ditangan anda, dan jangan dengan mudah mengandalkan seseorang terlebih dahulu.

5. Keahlian Mengatur Keuangan

Berbicara tentang hubungan tidak serta-merta tentang pergolakan emosi dalam diri sendiri dan pasangan. Menjalin hubungan dimana dua orang menjadi satu, memerlukan banyak keselarasan dalam beberapa faktor termasuk keuangan. 

Ketahuilah bahwa berhubungan dengan seseorang memerlukan beberapa anggaran yang harus dialokasikan. Oleh sebab itu hal tersebut patut di pertimbangkan sebelum menjalin hubungan. Apakah anda sudah siap untuk berbagi dan bekerja sama dalam mengatur keuangan? (Enrich Samuel K.P)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro