Bisnis.com, JAKARTA - Keracunan makanan disebabkan oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi racun bakteri atau jamur. Gejala biasanya muncul beberapa jam setelah mengonsumsi makanan seperti mual dan muntah serta sakit perut.
Rupanya selain pengobatan medis, pengobatan rumahan untuk keracunan makanan (seperti teh jahe, teh adas, larutan garam buatan sendiri atau air kelapa) juga dapat mengisi kembali elektrolit dan air yang hilang. Sebab memiliki tindakan antiemetik, antispasmodik dan analgesik, yang membantu meredakan gejala.
Simak 7 obat alami untuk mengatasi keracunan makan:
1. Air Kelapa
Dilansir dari Tuasaude.com Rabu, (4/12/24), air kelapa merupakan salah satu obat alami yang kaya akan elektrolit alami seperti kalium dan magnesium, yang membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang akibat muntah atau diare.
Air kelapa terbukti dapat membantu tubuh untuk pulih lebih cepat, selain itu, air kelapa juga memiliki sifat detoksifikasi. Anda dapat meminumnya dengan takaran segelas air kelapa murni dua hingga tiga kali sehari untuk membantu hidrasi dan mempercepat pemulihan.
2. Jahe
Jahe diketahui memiliki sifat anti-inflamasi dan anti-bakteri yang dapat meredakan mual, muntah, dan kram perut akibat keracunan makanan. Varian jahe yang dibuat menjadi the kaya akan senyawa fenolik seperti gingerol dan shogaol yang mengandung aksi antiemetik.
Kandungan ini membantu mengurangi mual dan muntah dan memperbaiki gejala seperti mulas dan gangguan pencernaan. Hal ini menjadikannya pilihan yang bagus untuk pengobatan keracunan makanan.
Namun, patut diketahui bahwa teh jahe tidak boleh digunakan oleh orang yang menggunakan antikoagulan seperti warfarin atau aspirin, karena dapat meningkatkan risiko pendarahan atau pendarahan. Wanita hamil yang mendekati persalinan atau dengan riwayat keguguran, atau yang memiliki masalah pembekuan atau risiko pendarahan juga harus menghindari minum teh jahe.
Jika anda ingin mencobanya, cobalah rebus beberapa irisan jahe dalam air panas selama 10 menit. Tambahkan madu dan minum saat hangat konsumsilah secara rutin dengan takaran diminum 2-3 kali sehari.
3. Lemon
Lemon kaya akan vitamin C dan memiliki sifat anti-bakteri serta anti-inflamasi yang membantu membunuh kuman penyebab keracunan makanan. Jus lemon juga mengandung asam sitrat, yang memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu menetralkan bakteri dan racun dalam sistem pencernaan.
Selain itu, keasaman jus lemon dapat merangsang produksi enzim pencernaan, meningkatkan pencernaan yang lebih lancar dan meredakan gejala keracunan makanan.
4. Cuka Sari Apel
Cuka sari apel memiliki sifat alkalin yang membantu menenangkan perut dan membunuh bakteri penyebab keracunan. Cuka ini juga membantu mengurangi rasa mual dan memperbaiki pencernaan. Cuka sari apel diketahui menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya di usus dan mengembalikan keseimbangan pH alami sistem pencernaan.