Bisnis.com, JAKARTA- Suntik vitamin C semakin populer sebagai perawatan kesehatan dan kecantikan, terutama di kelompok orang-orang yang ingin memperbaiki kondisi kulit atau mengatasi kekurangan vitamin C.
Namun, meskipun prosedur ini menawarkan berbagai manfaat, penting untuk memahami dengan jelas baik manfaat maupun potensi risiko yang dapat timbul.
Dilansir dari primeplusmed.com pada Selasa (7/1/2025), suntik vitamin C dilakukan dengan cara menyuntikkan asam askorbat (vitamin C) ke dalam tubuh menggunakan dua metode utama. Pertama, metode intramuskular, di mana suntikan diberikan langsung ke dalam otot.
Kedua, metode subkutan, di mana suntikan disuntikkan ke dalam pembuluh darah atau di bawah kulit. Meskipun prosedur ini dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan, seperti membantu mengatasi kekurangan vitamin C dan mendukung kesehatan kulit, penting untuk menyadari bahwa ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan.
Berikut Manfaat Suntik Vitamin C:
1. Mengobati Kekurangan Vitamin C
Suntikan vitamin C digunakan untuk mengatasi kekurangan vitamin C yang parah, terutama pada kondisi di mana tubuh tidak dapat menyerap vitamin C dari makanan. Gejala kekurangan termasuk gusi berdarah, gingivitis, dan gangguan perkembangan tulang dan gigi.
Dosis harian yang disarankan bagi orang dewasa berkisar antara 70-150 miligram, dengan dosis lebih tinggi, antara 300 miligram hingga 1 gram, direkomendasikan untuk mereka yang mengalami defisiensi.
2. Perawatan Kulit
Suntik vitamin C diklaim dapat mendukung kesehatan kulit, membantu mengurangi keriput dan kemerahan. Meskipun ada harapan bahwa suntikan ini dapat mencerahkan kulit secara signifikan, bukti medis yang mendukung klaim tersebut masih terbatas.
3. Pembentukan Kolagen
Vitamin C sangat penting dalam sintesis kolagen, protein yang berperan penting untuk kekuatan kulit, otot, tendon, dan tulang. Kekurangan vitamin C dapat melemahkan struktur tubuh, sehingga menyebabkan masalah pada tulang dan pembuluh darah.
4. Potensi Efek Anti-Kanker
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dosis tinggi vitamin C dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker, termasuk kanker otak, ovarium, dan pankreas. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan efektivitasnya pada manusia.