Review film 'Den of Thieves 2: Pantera', Aksi Polisi yang Masuk ke Sarang Perampok/imdb
Entertainment

'Den of Thieves 2: Pantera', Aksi Polisi Masuk ke Sarang Perampok

Mutiara Nabila
Kamis, 9 Januari 2025 - 17:40
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Gerard Butler kembali beraksi dalam film perampokan, "Den of Thieves 2: Pantera" yang kembali setelah serial pertamanya tayang pada 2018 lalu. 

Film bergenre aksi perampokan ini ditulis dan disutradarai oleh Christian Gudegast, yang juga menjadi sutradara di Den of Thieves pertama. 

Den of Thieves 2 juga membawa pemeran di film sebelumnya, Gerard Butler (Plane, serial Has Fallen) dan O’Shea Jackson Jr. (Straight Out of Compton, Godzilla: King of the Monsters). 

Dalam "Den of Thieves 2: Pantera", Big Nick O'Brien (Butler), polisi LA County Sherrif, kembali dalam perburuan komplotan perampok, dari yang sebelumnya do Los Angeles, kini berada di Eropa. 

Dia mendekati Donnie Wilson (Jackson), seorang pencuri kelas kakap yang tengah merencanakan pencurian berlian. Tak main-main, pencurian berlian kali ini menargetkan bursa berlian terbesar di dunia, untuk bisa bersaing dengan mafia Pantera yang terkenal. 

Untuk menjalankan misinya, Big Nick mengaku telah lelah menjadi polisi. Dengan kondisi finansial yang buruk, dia mengatakan ingin bekerja dengan Donnie untuk ikut dalam misi perampokan berlian terbesar tersebut agar mendapat banyak uang.

Akhirnya, kedua pemeran utama yang awalnya saling berlawanan kini bekerja sama menyusun rencana untuk bisa melancarkan aksi merampok di bursa berlian dunia. 

Review Film Den of Thieves 2: Pantera

Film ini diawali dengan aksi pencurian terhadap Federal Reserve AS (The Fed) yang rapi hingga tak ada yang menyadari, menggambarkan siapa yang akan menjadi lawan dari Big Nick. 

Namun, dalam film ini Nick seperti memperlihatkan kelemahan Donnie sebagai pencuri yang terkenal begitu licik dan cerdas. 

Dia memperlihatkan bagaimana Donnie dengan mudah didekati, bersahabat, dan diajak bekerja sama, serta begitu mudah percaya pada Nick yang mengaku sudah tak ingin jadi polisi dan berpindah ke "sisi gelap", hingga begitu saja memasukannya ke dalam komplotannya, bahkan dijadikan tokoh kunci, untuk melakukan aksi pencurian terbesar. 

Dengan durasi yang lama, juga membuat cerita latar belakang aksi pencuriannya terasa begitu lama, meskipun memang cukup detail dan tidak ada celah cerita yang menggantung.  

Namun, begitu masuk ke adegan eksekusi pencurian, film mulai terasa menegangkan dan seru, cara para perampok bersembunyi dari ratusan kamera CCTV yang terpasang di setiap sudut gedung, sampai bisa akhirnya bisa lolos meski sempat hampir gagal.

Tak selesai di situ, aksi seru baku tembak dan keahlian balapan mobil juga ditonjolkan ketika para pencuri berhadapan dengan mafia Pantera. 

Dengan durasi 145 menit film ini tidak membiarkan cerita siapa pun menggantung. Dipenuhi dengan plot twist, membuat film ini tetap membuat penasaran dan menarik diikuti meskipun durasinya cukup lama. 

Bagi para penikmat film bertema aksi kejahatan dan pencurian, film ini sudah bisa disaksikan di bioskop seluruh Indonesia. Film ini juga tetap seru dan bisa dinikmati meskipun belum menonton film Den of Thieves yang pertama.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro