Pentingnya Protein Hewani untuk Anak, Bisa Cegah Stunting
Health

Pentingnya Protein Hewani untuk Anak, Bisa Cegah Stunting

Mia Chitra Dinisari
Selasa, 4 Februari 2025 - 11:36
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Saat ini Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi yang signifikan yakni rendahnya asupan protein hewani di kalangan anak-anak.

Berdasarkan data, lebih dari 80% anak dan remaja Indonesia mengalami defisit protein hewani.

Oleh karena itu, diperlukan inisiasi gerakan edukasi sejak dini yang melibatkan anak, orang tua dan guru di sekolah. Mengingat pentingnya konsumsi protein hewani untuk tumbuh kembang dan mendukung aktivitas sehari-hari mereka, kegiatan edukasi ini perlu dilakukan secara berkesinambungan.

Prof. Dr. Ir. Epi Taufik, S.Pt, MVPH, MSi, IPM, Tim Dewan Pakar Badan Gizi Nasional menjelaskan, protein hewani berperan penting dalam menjaga fungsi kekebalan tubuh, struktur sel dan proses  tumbuh kembang anak.

Selain memiliki komposisi asam amino esensial yang lebih lengkap, protein hewani memiliki biological value dan net protein utilization (NPU) yang jauh lebih tinggi dibandingkan protein nabati, sehingga jumlah protein yang diserap dan dipergunakan oleh tubuh untuk pemeliharaan sel-sel dan pertumbuhan juga lebih tinggi.

Dia mengatakan kekurangan protein hewani dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan (stunting), lemahnya sistem imun, dan rendahnya konsentrasi belajar.  

“Edukasi tentang pentingnya protein hewani dapat membantu mencegah malnutrisi dan meningkatkan kualitas kesehatan anak. Orang tua dan guru dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung konsumsi makanan sehat di rumah dan sekolah. Termasuk di dalamnya mengenai pemilihan makanan dan jajanan yang mengandung protein hewani,” tambah Prof. Dr. Ir. Epi Taufik.

Dilansir dari laman kemenkes, Studi yang dilakukan oleh Headey et.al (2018) menyatakan bahwa ada bukti kuat hubungan antara stunting dan konsumsi pangan hewani pada balita 6-23 bulan, seperti susu/produk olahannya, daging/ikan dan telur.

Penelitian tersebut juga menunjukkan konsumsi pangan berasal dari protein hewani lebih dari satu jenis lebih menguntungkan daripada konsumsi satu jenis pangan hewani. Protein hewani penting dalam penurunan stunting.

Tingkat kecukupan konsumsi energi dan protein dapat digunakan sebagai indikator untuk melihat kondisi gizi masyarakat. Berdasarkan Susenas 2022, konsumsi protein per kapita sudah berada di atas standar kecukupan.

Asupan protein hewani pada ibu hamil sangat penting dalam mencegah stunting pada janin yang dikandungnya. Gangguan pertumbuhan janin dalam kandungan menjadi salah satu penyebab utama anak lahir stunting salah satunya karena komponen gizi.

Protein hewani juga penting untuk anak.Protein hewani mengandung asam amino yang lengkap dan mudah diserap oleh tubuh. Selain itu, protein hewani kaya akan mikronutrein seperti Vitamin B12, Vitamin D, DHA, Zat besi dan Zink yang sangat dibutuhkan untuk pembentukan sel-sel di dalam tubuh.

Protein hewani dapat ditemukan pada makanan seperti telur, daging, dan ikan. Setiap jenis protein hewani memiliki komposisi yang berbeda-beda dan saling melengkapi antara satu dan lainnya, sehingga sebaiknya protein hewani diberikan bervariasi setiap harinya.  

Arief Tirtana, S.Pd, Guru dan Content Creator mengatakan, “Di era sekarang, menyampaikan edukasi kepada anak memerlukan pendekatan yang lebih kreatif dan menantang. Mereka tidak hanya butuh informasi, tetapi juga pengalaman yang menyenangkan dan mengesankan. Ketika belajar menjadi sebuah petualangan yang seru, mereka akan lebih mudah mengingat dan memahami. Sebagai pendidik, kita harus bisa beradaptasi dengan dunia mereka, menciptakan interaksi yang penuh warna, dan menjadikan setiap pelajaran tidak hanya sebuah kewajiban, tetapi juga sebuah kesenangan yang tak terlupakan.”

Pritha, Chief Marketing Officer PT So Good Food menyampaikan saat ini Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi, khususnya kekurangan asupan protein hewani pada anak-anak, dimana salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hal tersebut.

"Untuk itu, tahun ini kami menghadirkan “ZONA MAIN SO NICE–JAGOANNYA JAJANAN PROTEIN” yang mengedukasi anak-anak dengan cara seru, sehingga dapat dipahami dengan baik oleh anak-anak.  Secara holistik fun education ini akan melibatkan guru dan orang tua, sehingga tidak hanya anak yang mengerti tentang pentingnya protein hewani namun juga didukung oleh orang tua dan gurunya.” ujarnya.

Pritha menambahkan, memahami bahwa edukasi untuk anak usia Sekolah Dasar memerlukan cara penyampaian yang menarik, kami menciptakan berbagai permainan seru yang dapat dimainkan oleh banyak siswa seperti permainan ular tangga.

Anak-anak akan diajak belajar dan bermain sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat diingat dengan baik.

Selain mengedukasi mengenai pentingnya protein hewani, permainan ini juga dapat melatih kerjasama, komunikasi, fair play, dan solidaritas.

Permainan ini diberikan untuk sekolah sehingga masih dapat terus dimanfaatkan untuk anak-anak bermain bersama.

"Kami ingin menghadirkan perubahan nyata dalam pola makan anak-anak Indonesia dengan menyediakan pilihan jajanan yang mengandung protein hewani, juga kebiasaan hidup sehat dengan mengonsumsi protein hewani setiap hari. So Nice, salah satu produk makanan berprotein hewani yang praktis untuk dikonsumsi anak-anak, diproduksi dengan teknologi modern dan memenuhi standar keamanan pangan, dapat dijadikan opsi untuk memenuhi kebutuhan protein hewani,” tutup Pritha.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro