IDAI: Penyebab Kanker pada Anak Masih Belum Bisa Dijelaskan/kemenkes
Health

IDAI: Penyebab Kanker pada Anak Masih Belum Bisa Dijelaskan

Mutiara Nabila
Selasa, 4 Februari 2025 - 17:56
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Dalam rangka memperingati Hari Kanker Anak Sedunia, masyarakat perlu memahami pentingnya deteksi dini kanker pada anak.

Penyakit keganasan atau kanker tidak hanya dapat dialami oleh dewasa, tetapi juga anak-anak. 

Masalahnya, pada tahap awal, penyakit keganasan atau kanker pada anak seringkali sulit dikenali gejalanya karena bisa mirip dengan penyakit lain yang lebih ringan. 

Dokter spesialis anak sekaligus Ketua Unit Kerja Koordinasi Hematologi-Onkologi IDAI Eddy Supriyadi juga mengungkapkan bahwa pada umumnya penyebab kanker pada anak tidak diketahui, tidak seperti kanker pada orang dewasa.

"Kanker anak dibandingkan dengan dewasa secara profil biologis sangat berbeda. Biasanya kanker dewasa terjadi karena pola makanan dan lingkungan, tapi di anak-anak lebih pada faktor genetik, dan banyak kejadian yang akut atau mendadak," ungkapnya dalam Media Briefing daring, Selasa (4/2/2025).

Adapun, Eddy mengungkapkan kanker yang paling banyak diderita oleh anak adalah Leukemia atau kanker darah. Selain itu ada kanker mata yang kasusnya lebih banyak dari yang lainnya.

"Saya pernah menulis insidensi ini sekitar 28 orang per 1 juta penduduk itu pada 2011. Namun, ada penelitian 2-3 tahun lalu insidensi sekitar 40-an orang per 1 juta penduduk" terangnya.

Lantas bagaimana cara untuk melakukan deteksi dini?

Dr. Eddy mengungkapkan untuk deteksi dini, pertama orang tua harus sangat peka terhadap perubahan apa pun yang terjadi pada fisik anak, dan segera konsultasikan ke dokter atau fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk mendeteksi keganasan.

"Untuk anak dengan pucat, sakit otot, demam sekian minggu itu tanda-tanda mayor leukemia. Biasanya memang sulitnya karena rasanya seperti terjadinya begitu saja tanpa diduga, karena biasanya terdeteksi tidak sengaja. Dia ke faskes karena sakit lain flu misalnya, lalu saat dideteksi ternyata ada kankernya," ujarnya.

Sementara untuk tumor padat yang bisa mudah terdeteksi adalah kanker mata, dan kanker di bagian tubuh lainnya.

"Untuk ini dan sambil memandikan anak bisa diraba apa ada benjolan di mana, apa pipisnya apa berdarah, di rongga dada juga sulit bisa dideteksi secara dini sehingga memang pencegahan relatif lebih susah daripada orang dewasa," ungkapnya.

Namun, Eddy menambahkan, dengan pengobatan kemoterapi, hingga saat ini responsnya lebih baik pada anak, dengan tingkat kesembuhan mencapai 80%.

"Oleh karena itu, penting untuk deteksi dini dan segera melakukan pelaksanaan pengobatan, agar juga tidak berpengaruh banyak pada tumbuh kembang anak," imbuhnya.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro