Bisnis.com, JAKARTA - Konsumsi obat-obatan seringkali memerlukan perhatian khusus terhadap interaksi antara makanan dan obat.
Beberapa jenis makanan dapat mempengaruhi efektivitas obat atau bahkan menyebabkan efek samping yang berbahaya.
Dilansir dari healthline.com, pada Senin (17/2/2025), berikut adalah beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat mengonsumsi obat-obatan.
1. Grapefruit
Grapefruit dapat mengganggu metabolisme obat tertentu, terutama yang berfungsi untuk menurunkan kolesterol atau tekanan darah. Zat dalam grapefruit dapat meningkatkan kadar obat dalam darah, berisiko menyebabkan efek samping yang lebih kuat.
2. Makanan Kaya Kalsium
Dilansir dari medicaldaily.com, makanan seperti susu, keju, dan yoghurt yang kaya kalsium dapat mengurangi efektivitas obat tertentu, seperti antibiotik golongan tetrasiklin dan fluoroquinolon, dengan cara mengikat obat tersebut dan menghambat penyerapan di usus.
3. Makanan yang Mengandung Vitamin K
Sayuran hijau seperti bayam dan brokoli yang tinggi vitamin K dapat memengaruhi kerja obat pengencer darah seperti warfarin. Vitamin K mengurangi efek pengencer darah, meningkatkan risiko pembekuan darah.
4. Makanan Berlemak Tinggi
Makanan tinggi lemak, seperti gorengan, dapat mempengaruhi penyerapan obat-obatan tertentu, terutama obat-obatan yang larut dalam lemak, sehingga mengurangi efektivitasnya.
5. Alkohol
Alkohol dapat berinteraksi dengan banyak obat, memperburuk efek samping, atau mengurangi efektivitas pengobatan. Misalnya, alkohol dapat meningkatkan risiko perdarahan saat mengonsumsi pengencer darah atau mengganggu kerja obat-obat penenang.
Oleh karena itu, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter atau apoteker tentang makanan yang perlu dihindari saat mengonsumsi obat.
Guna menghindari interaksi yang tidak diinginkan dan memastikan pengobatan berjalan dengan efektif. (Mianda Florentina)