Bisnis.com, JAKARTA- Bagi sebagian orang, terutama pekerja, berbuka puasa di jalan, KRL dan LRT sudah menjadi hal yang biasa. Ini dikarenakan mereka sering kali tidak sempat pulang tepat waktu untuk berbuka puasa di rumah, sehingga membuat mereka harus berbuka puasa di perjalanan.
Dilansir dari lrtjakarta.co.id, Kamis (6/3/2025), bagi pengguna transportasi umum, terutama LRT Jakarta, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan agar berbuka puasa tetap berjalan lancar dan tidak mengganggu kenyamanan penumpang lain.
Simak aturan berbuka puasa di LRT Jakarta:
1. Batas Berbuka Puasa Hanya 10 Menit
Agar tidak mengganggu kenyamanan perjalanan, Anda diminta untuk berbuka puasa dalam waktu 10 menit setelah waktu yang ditentukan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses berbuka tidak berlangsung terlalu lama dan tidak mengganggu penumpang lainnya yang sedang melakukan perjalanan.
2. Tidak Mengonsumsi Makanan Menyengat
Saat berbuka puasa di dalam LRT, pastikan makanan yang Anda bawa tidak memiliki aroma yang menyengat. Bau makanan yang kuat bisa mengganggu kenyamanan penumpang lainnya, terutama di ruang terbatas seperti dalam gerbong LRT. Oleh karena itu, sebaiknya pilih makanan yang tidak terlalu beraroma tajam.
3. Buka Puasa dengan Makanan Ringan
Jika Anda bingung untuk berbuka puasa dengan apa, Anda bisa berbuka puasa dengan makanan ringan seperti kurma atau camilan lainnya.
Makanan berat atau makanan yang membutuhkan banyak ruang atau peralatan juga sebaiknya dihindari, agar tidak mengganggu penumpang lain. Dengan memilih makanan ringan, berbuka puasa menjadi lebih praktis dan tidak mengganggu kenyamanan di dalam gerbong.
4. Tetap Menjaga Kebersihan dan Kenyamanan
Setelah selesai berbuka, Anda perlu memperhatikan kebersihan transportasi umum selama berbuka puasa. Pastikan sampah makanan dibuang pada tempatnya, dan hindari meninggalkan sisa makanan di dalam gerbong LRT.
Kebersihan dan kenyamanan sangat penting, mengingat ruang di dalam LRT terbatas dan digunakan oleh banyak orang. Dengan menjaga kebersihan, Anda turut berkontribusi menjaga kenyamanan bersama.
5. Dapat Menggunakan Fasilitas Mushola Setiap Stasiun
Tidak perlu khawatir untuk menjalankan shalat magrib, karena LRT telah menyediakan fasilitas mushola di setiap stasiun. Bagi penumpang yang ingin melaksanakan ibadah setelah berbuka, LRT Jakarta menyediakan fasilitas mushola di setiap stasiun.
Ini memudahkan para pengguna transportasi umum yang ingin menunaikan salat tanpa harus keluar dari stasiun. Fasilitas ini memungkinkan Anda untuk melaksanakan ibadah dengan lebih nyaman dan praktis setelah berbuka puasa.
6. Pilih yang tersedia fasilitas air minum gratis
Bagi Anda yang tidak membawa air minum, LRT menyediakan fasilitas air minum di setiap stasiun. Hal ini memastikan bahwa Anda tetap dapat memenuhi kebutuhan hidrasi saat berbuka puasa selama perjalanan. Dengan adanya fasilitas ini, penumpang tidak perlu khawatir kehabisan air minum saat berbuka.
Adab-adab berbuka puasa di LRT
Sebelum berbuka, Islam memiliki adab-adab yang perlu diperhatikan agar momen berbuka menjadi lebih khusyuk dan sesuai dengan tuntunan agama.
Dilansir dari ee.uii.ac.id, simak adab-adab berbuka puasa:
1. Segera berbuka puasa
2. Tidak lupa membaca basmalah
3. Membaca doa berbuka
4. Mengutamakan shalat magrib terlebih dahulu
5. Menyantap makanan berbuka
Dengan mengikuti aturan dan adab berbuka ketika di transportasi umum seperti LRT, Anda turut menciptakan suasana aman dan tertib. (Siti Laela Malhikmah)