Bisnis.com, JAKARTA - Bulan ramadan, menjadi momen saling berbagi ke sesama terutama yang membutuhkan untuk mendapatkan pahala.
Hal itulah yang dilakukan sociopreneur Cahaya Manthovani dan komedian Aden Bajaj.
Melalui Yayasan Inklusi Pelita Bangsa mereka menggelar aksi berbagi makanan sehat bergizi dan sembako kepada para siswa siswi di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 7 Jakarta.
Cahaya Manthovani, sociopreneur yang aktif dalam isu sosial dan penyandang disabilitas mengatakan, langkah ini merupakan bentuk kepedulian terhadap para murid SLB yang masih belum sepenuhnya mendapatkan kesempatan dalam program makan bergizi gratis.
“Kami ingin memastikan anak-anak ini tetap mendapatkan asupan makanan yang sehat dan bernutrisi, karena gizi yang baik sangat penting untuk membantu mereka agar lebih semangat belajar, lebih fokus dan berkembang secara lebih optimal,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, sebanyak 268 murid SLB Negeri 7 menerima bantuan paket sembako, sementara 340 paket makan bergizi gratis dengan menu yang tetap menjaga kualitas gizi, khususnya dalam bulan Ramadan, dibagikan kepada para siswa dan peserta yang hadir.
Pemilihan SLB Negeri 7 Jakarta sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa alasan. Cahaya menjelaskan bahwa sekolah ini sebelumnya telah menjalankan program serupa dan memiliki kesiapan untuk mengelola bantuan secara efektif.
“Kami bekerja sama dengan komite orang tua murid yang langsung terlibat dalam proses penyusunan menu, proses memasak, hingga penyajian makanan. Karena mereka lebih memahami kebutuhan anak-anak, termasuk alergi dan batasan makanan tertentu,” jelasnya.
Cahaya memastikan bahwa program yang dilaksanakan kali ini akan terus berlanjut setelah Lebaran, bahkan dalam bentuk bantuan yang lebih luas, sembari menunggu kebijakan pemerintah mengenai program makan bergizi gratis untuk SLB.
Sementara itu, komedian Aden Bajaj yang hadir dalam kegiatan tersebut juga mengaku sangat terinspirasi oleh inisiasi berbagi tersebut.
"Saya melihat banyak teman-teman yang berkekurangan, tapi mereka tetap semangat berjuang dan belajar. Ini jadi tamparan buat saya pribadi dan kita semua. Daripada uang kita dihamburkan untuk hal yang tidak jelas, lebih baik kita kumpulkan dan donasikan untuk mereka yang membutuhkan," ungkap Aden.
Aden juga mengajak lebih banyak orang untuk terlibat dalam kegiatan sosial seperti ini.
Dengan adanya dukungan dari komunitas, dunia pendidikan, hingga dunia hiburan, diharapkan program serupa akan terus berlajut dan menjangkau lebih banyak anak-anak berkebutuhan khusus di berbagai daerah.