Bisnis.com, JAKARTA – Perayaan Paskah yang jatuh pada 20 April 2025, umat Kristen di seluruh dunia bersiap merayakan salah satu hari raya keagamaan terpenting dalam tradisi Gereja.
Paskah diperingati sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus dari kematian, dan menjadi momen reflektif sekaligus perayaan rohani yang penuh makna, baik secara spiritual maupun budaya.
Apa itu Paskah?
Dilansir dari biblestudytools.com, Paskah adalah hari raya besar keagamaan umat Kristen yang memperingati kebangkitan Yesus Kristus dari kematian, sebagaimana tertulis dalam Perjanjian Baru di Alkitab. Paskah dianggap sebagai perayaan tertua dan paling sakral dalam kalender liturgi Kristen.
Perayaan ini didahului oleh masa Prapaskah (Lent) selama 40 hari yang diisi dengan puasa, doa, dan pertobatan sebagai persiapan rohani menuju hari kebangkitan.
Selain makna keagamaan, Paskah juga identik dengan berbagai hidangan khas yang telah diwariskan turun-temurun di berbagai belahan dunia.
Berikut adalah daftar makanan khas Paskah dari berbagai budaya:
1. Hot Cross Buns
Dilansir dari dorsetfoodanddrink.org, roti manis berempah ini dihiasi dengan tanda salib di bagian atasnya, melambangkan penyaliban Yesus Kristus.
Dinikmati terutama pada Jumat Agung, Hot Cross Buns biasanya mengandung kismis, currant, kayu manis, dan pala. Asalnya dari Inggris dan telah menjadi tradisi sejak berabad-abad lalu.
2. Lamb Leg (Paha Domba Panggang)
Dilansir dari telegraph.co.uk, paha domba menjadi simbol kuat Paskah karena mewakili Yesus sebagai "Anak Domba Allah". Daging ini biasanya dibumbui dengan bawang putih, rosemary, lemon, dan minyak zaitun, lalu dipanggang hingga matang dan harum. Hidangan ini umum dijumpai dalam perjamuan keluarga Kristen di Eropa dan Timur Tengah.
3. Ham (Daging Ham Panggang)
Ham menjadi pilihan utama di Amerika Utara sebagai alternatif domba. Daging ham panggang sering dibumbui dengan glasir madu, mustard, atau brown sugar untuk menghasilkan cita rasa gurih-manis khas perayaan.
4. Simnel Cake
Simnel Cake adalah kue buah klasik dari Inggris yang berasal dari Abad Pertengahan. Dihiasi dengan lapisan marzipan dan 11 bola kecil yang melambangkan rasul (tidak termasuk Yudas Iskariot), kue ini mencerminkan kelimpahan dan spiritualitas Paskah.
5. Easter Bread (Roti Paskah)
Berbagai budaya memiliki versi roti Paskah seperti Kulich (Rusia), Tsoureki (Yunani), dan Pane di Pasqua (Italia). Biasanya manis, dihias dengan telur berwarna, dan berbentuk kepang, roti ini melambangkan kebangkitan dan kehidupan baru setelah masa puasa.
6. Candied Carrots (Wortel Manisan)
Wortel manisan yang dimasak dengan gula merah, madu, dan mentega ini menjadi pelengkap manis yang populer saat Paskah. Sajian ini melambangkan musim semi dan pembaruan, serta menjadi pasangan yang cocok untuk domba atau ham.
7. Capirotada
Makanan penutup khas Meksiko ini terdiri dari roti kering yang dilapisi keju, kacang, buah kering, dan disiram sirup gula aren kayu manis. Setiap bahan memiliki makna religius—roti melambangkan tubuh Kristus, sirup sebagai darah, dan kayu manis sebagai kayu salib.
8. Carrot Cake (Kue Wortel)
Kue wortel menjadi salah satu pilihan dessert populer saat Paskah. Terbuat dari wortel parut, kacang kenari, dan diberi lapisan krim keju. Kue ini mencerminkan kesegaran musim semi dan semangat pembaruan yang sejalan dengan makna Paskah.
Perayaan Paskah bukan hanya menjadi momentum spiritual bagi umat Kristen, tetapi juga menjadi warisan budaya yang terus dijaga melalui tradisi kuliner dari berbagai negara. (Siti Laela)
