Duck syndrome /News Medical
Health

Kenali Ciri-ciri Duck Syndrome, Kondisi Tenang di Luar, Tetapi Kacau di Dalam

Redaksi
Rabu, 30 April 2025 - 09:54
Bagikan

Akibat dari Duck Syndrome

Jika tidak ditangani, Duck Syndrome dapat berdampak negatif bagi kesehatan mental dan kehidupan sehari-hari.

1. Gangguan kesehatan mental

Kecemasan, stres, dan depresi dapat berkembang seiring tekanan internal yang tidak diungkapkan atau dikelola dengan baik.

2. Burnout atau kelelahan ekstrem

Upaya terus-menerus untuk mempertahankan citra sempurna dapat menyebabkan kelelahan mental dan fisik yang parah.

3. Kehilangan motivasi

Ketika seseorang merasa segala upaya yang dilakukan tidak pernah cukup, mereka bisa kehilangan motivasi untuk melanjutkan aktivitas yang sebelumnya mereka sukai.

• Rendahnya kepercayaan diri

Ironisnya, meski tampak percaya diri di luar, mereka justru sering meragukan kemampuan diri sendiri. 

Cara Pencegahan Duck Syndrome

Meskipun tekanan hidup tidak dapat dihindari, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah atau mengurangi risiko Duck Syndrome.

1. Terbuka terhadap perasaan sendiri

Mengenali dan menerima perasaan negatif sebagai bagian dari kehidupan adalah langkah awal yang penting. Menyadari bahwa tidak apa-apa untuk merasa lelah atau tidak sempurna dapat membantu meringankan tekanan batin.

2. Berani meminta bantuan

Mencari dukungan dari teman, keluarga, atau konselor bukanlah tanda kelemahan, melainkan keberanian untuk peduli terhadap diri sendiri.

3. Kurangi ekspektasi yang tidak realistis

Menetapkan tujuan yang realistis dan mengizinkan diri untuk gagal sesekali adalah cara sehat untuk menjaga keseimbangan mental.

4. Luangkan waktu untuk istirahat

Mengambil waktu untuk relaksasi dan kegiatan yang menyenangkan penting untuk menjaga kesehatan mental dan mencegah burnout.

5. Bangun sistem pendukung yang sehat

Dikelilingi oleh orang-orang yang memahami dan mendukung tanpa menghakimi dapat memberikan ruang aman untuk berbagi dan tumbuh.

Duck Syndrome menjadi pengingat bahwa tidak semua yang terlihat baik-baik saja benar-benar dalam kondisi baik. Di era media sosial dan standar kesuksesan yang kian tinggi, penting untuk membudayakan kejujuran emosional dan saling peduli. 

Menerima bahwa manusia memiliki batas adalah langkah awal menuju kesehatan mental yang lebih baik. Tidak perlu menjadi “bebek sempurna” yang tampak tenang di permukaan jika harus mengayuh tanpa henti di dalam hati. Lebih baik menjadi manusia yang utuh dengan segala kelebihan dan kekurangannya. (Mianda Florentina) 

 

Halaman:
  1. 1
  2. 2
Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro