Bisnis.com, JAKARTA-- Setiap pori kulit terbuka untuk folikel, yang berisi rambut dan kelenjar sebaceous. Minyak yang dikeluarkan oleh kelenjar sebaceous membantu mengangkat sel kulit mati dan membuat kulit lembut. Sekresi berlebihan minyak dari kelenjar sebaceous dapat memblokir pori-pori kulit.
Akibatnya, minyak dan sel kulit mati, dan membentuk komedo yang bisa berwarna hitam dan putih.
Jika dinding folikel pecah, kotoran dan bakteri yang ditemukan secara normal pada permukaan kulit dapat memasuki kulit dan membentuk daerah terinfeksi kecil yang disebut pustula juga dikenal sebagai jerawat atau jerawat.
Jerawat yang jauh di dalam kulit dapat menyebabkan kista keras dan lembut. Kondisi ini dikenal sebagai 'jerawat batu'.
Faktor-faktor yang memperburuk perkembangan jerawat:
1.Riwayat keluarga jerawat juga dapat berkontribusi terhadap perkembangan jerawat.
2.Periode dewasa muda.
Selama periode ini terdapat lonjakan tiba-tiba dalam sekresi hormon seks yang menyebabkan terbentuknya peningkatan minyak (sebum) dari kelenjar sebaceous dari kulit.
3.Perubahan hormon yang terjadi selama periode menstruasi, kehamilan, penggunaan pil KB, atau stres dapat memperburuk jerawat.
4.Produk kosmetik berbasis minyak dapat menyebabkan jerawat.
5.Beberapa obat seperti steroid, atau iodida yang mengandung dan bromida dapat menyebabkan atau memperburuk jerawat.
6.Diet tinggi glikemik memburuk jerawat. (Bisnis.com)
BACA JUGA:
Sirsak Bantu Sembuhkan Kanker, Diabetes & Hipertensi
Inilah Besar Gaji Pilot di Indonesia
9 Cara Hilangkan Lingkaran Hitam di Bawah Mata