Bisnis.com, JAKARTA-- Dokter spesialis gizi k klinik dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Fiastuti Witjaksono menegaskan, sarapan pagi dengan mengonsumsi buah bukan masalah.
"Tidak masalah makan buah saat pagi atau ketika perut kosong," ujarnya dalam acara Zespri Kampanyekan Makan Pagi Sehat dengan Buah Kiwi di Jakarta, Kamis (4/6/2015).
Sarapan, sambungnya, sangat penting, karena tubuh membutuhkan makanan cadangan setelah dibiarkan tak mengonsumsi apapun selama 10 jam. Sebagai contoh, bila makan malam dilakukan pukul 19.00 dan bangun pukul 05.00, maka tubuh membutuhkan makanan. Oleh karena itu, sarapan harus segera dilakukan.
"Kalau enggak sarapan, jadinya badan cepat lelah, tidak fit dan lemass. Sarapan penting dan harus dilakukan," katanya.
Sebanyak 93,5% masyarakat Indonesia, katanya, kurang mengonsumsi buah dan sayur. Padahal, dalam sehari paling tidak tubuh mendapat asupan buah dan sayur sebanyak tiga porsi hingga lima porsi.
"Pagi harus makan buah dan sayur. Siang juga harus makan sayur bisa juga buah jadi snack.”
Beda
Makan buah sebelum maupun setelah makan menu utama tak masalah. Bedanya, ujar Fiastuti, bila buah dikonsumsi sebelum menikmati menu utama, porsi buah akan lebih banyak dan hal ini akan membantu program diet.
Sebaliknya, bila buah dikonsumsi setelah menyantap menu utama, porsi buah akan lebih sedikit, karena perut sudah terisi makanan. Oleh karena itu, asupan buah untuk setiap orang tergantung kebutuhan.
"Kalau dikonsumsi sesudah makan, buahnya jadi lebih sedikit. Kalau buah dimakan sebelum makan, porsi buah akan lebih banyak dan bagus untuk diet. Jadi tergantung kebutuhan," katanya.