Bisnis.com, ROMA - Duo desainer Italia Mimo dan Alessandra mengungkapkan keinginannya berkolaborasi dengan desainer Indonesia untuk menciptakan busana batik dengan desain yang lebih tanggap pasar Italia.
Hal itu terungkap dalam acara talkshow Indonesia: La vita a colori / Indonesia: Kehidupan dalam ragam warna yang diadakan di kediaman resmi Duta Besar Indonesia di Roma, Senin (25/9/2017) sore.
Counsellor Pensosbud KBRI Roma, Charles F. Hutapea di London, Selasa (26/9/2017) mengatakan, acara talkshow diadakan Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Roma sebagai upaya promosi wastra Indonesia dalam rangka Pekan Budaya Indonesia di Italia berlangsung dari tanggal 21- 29 September.
Kegiatan yang dihadiri perempuan pendamping korps diplomatik internasional, sosialita serta pelaku mode di Roma ini, juga ditujukan untuk menyambut peringatan Hari Batik Nasional pada tanggal 2 Oktober mendatang.
Dalam paparannya, desainer Novita Yunus menyebut, batik sebagai wastra Nusantara paling dikenal dan memperoleh pengakuan global sebagai produk budaya Indonesia, bukan hanya dikenakan dalam kesempatan istimewa tetapi dengan desain kontemporer dan penyesuaian material yang digunakan dapat dikenakan berbagai suasana serta setiap musim.
Ketua DWP KBRI Roma Junie Artati Alwi menyebut, batik yang mendapat pengakuan UNESCO sebagai warisan budaya tak benda dunia 2 Oktober 2009 lalu, dapat lebih dikenal oleh publik di Roma. Berbagai warna dan motif pada setiap helai kain tradisional merepresentasikan keragaman budaya Indonesia.
Para tamu yang hadir terlihat antusias mengikuti rangkaian acara diawali dengan tarian Mappadendang dari Sulawesi Selatan oleh anggota DWP, Ade Arvianti Asrarudin.
Maria Valdiserri, jurnalis majalah mode Italia, mengaku sangat tertarik dengan keunikan ragam desain batik yang diperagakan dan berencana menulis perkembangan batik di majalahnya.
Baca Juga Begini Konsep Pernikahan Kahiyang Jokowi |
---|