Petugas melakukan pemeriksaan pasien suspect penyakit Difteri yang baru masuk, di Ruang Isolasi Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (7/12)./ANTARA-Muhammad Iqbal
Health

Difteri Meluas di 28 Provinsi Tewaskan 40 Anak

Newswire
Senin, 18 Desember 2017 - 13:33
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan kasus difteri kian meluas sampai di 28 provinsi di Indonesia yang terjadi di 142 kabupaten dan kota.

Ketua PP Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) DR Dr Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K) di Jakarta, Senin (18/12/2017), menjelaskan 40 anak yang terinfeksi difteri meninggal dunia dan lebih dari 600 pasien dirawat di rumah sakit karena terjangkit difteri.

Aman menerangkan jumlah ini adalah data IDI dan organisasi profesi di bawahnya, khususnya IDAI, yang didapat dari laporan organisasi profesi berdasarkan kasus kejadian yang ditemukan oleh setiap profesi.

"Kita meminta sesama profesi, jadi kalau ada kasus, setiap profesi melapor, kita sudah hitung, sama datanya," kata Aman.

Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) difteri ini adalah yang paling besar terjadi di dunia, mengingat Indonesia memiliki jumlah penduduk lebih banyak dibandingkan negara-negara yang pernah terjadi KLB difteri sebelumnya.

"Sebelumnya di Rusia, tidak sebesar ini, di India hanya satu dua provinsi, di Brasil hanya beberapa provinsi, Afrika Selatan juga hanya beberapa provinsi," jelas Aman.

Aman menilai KLB Difteri harus ditanggapi serius oleh seluruh kalangan mulai dari pemerintah hingga masyarakat, bukan hanya kalangan medis.

Dia berharap seluruh kalangan mendukung program penanggulangan KLB Difteri dengan imunisasi ulang atau "Outbreak Response Immunization" (ORI) agar tidak lagi menimbulkan kerugian bagi negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro