Bisnis.com, JAKARTA - Wabah difteri yang telah menyerang ternyata tidak dirasakan oleh Indonesia saja. Negara-negara konflik seperti Yaman dan Bangladesh juga ikut menderita akibat penyakit yang disebabkan bakteri ini.
Dikutip dari Reuters, suku Rohingya tengah bergelut dengan penyakit difteri yang merebak di tenda pengungsian di Bangladesh.
Bahkan, pasien di sana kekurangan pasokan obat anti toksin sehingga menyebabkan kematian hingga 24 jiwa.
Seorang petugas kesehatan di sana mengatakan kejadian ini layaknya pisau bermata dua.
Mereka membutuhkan tenaga kesehatan untuk membantu melakukan administrasi, tetapi semakin banyak yang datang, artinya mereka memnbutuhkan lebih banyak lagi anti toksin.
Berdasarkan laporan PB pada Februari 2017, kelangkaan suplai serum antitoksin difteri sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir dan diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun ini.
Sementara itu, negara yang tengah mengalami peperangan, Yaman, juga menderita wabah yang sama.
Sejak pertengahan Agustus, lebih dari 380 pasien telah dilarika ke rumha sakit dengan gejala difteri. Bahkan, hampir 40 orang harus kehilangan nyawanya.
Health
Selain Indonesia, Difteri Juga Menyerang Yaman dan Bangladesh
Penulis : Nindya Aldila
Editor : Andhika Anggoro Wening