Bisnis.com, MEDAN - "Benarkah ini di Surga?" pertanyaan itu akan dibenak siapapun yang menginjakkan kaki di Pantai Iboih, Kota Sabang, Pulau Weh, Aceh. Pantai yang berada di ujung paling barat Indonesia ini benar-benar sempuran membuat siapapun ingin agar waktu terhenti.
Pantai Iboih terletak di Desa Iboih, Kecamatan Sukakarya, atau 23 kilometer dari Pusat Kota Sabang dan dapat ditempuh menggunakan taksi carteran selama 40 menit dari Pelabuhan Balohan. Pantai berpasir putih dengan air yang sangat jernih ini sangat cantik. Kontras dengan birunya langit dan hijaunya pepohonan di bibir pantai serta pemandangan Pulau Rubiah di seberangnya.
Deretan bungalow yang didesain berupa rumah panggung di atas tebing karang menjorok ke laut membuat wisatawan betah berlama-lama meski hanya sekedar bengong di depan kamar. Semilir angin laut yang tak begitu kencang dan debur ombak pantai layaknya harmoni alam yang menyejukkan hati dan pikiran.
Jangan terlena! masih ada surga dibalik surga Pantai Iboih. Surga yang lebih indah justru ada di bawah laut Pantai Iboih. Ya, tak sempurna bila berlibur ke Pantai Iboih tanpa mengintip indahnya kehidupan bawah laut di pantai ini. Ikan, terumbu karang, penyu, dapat dilihat hanya beberapa meter dari bibir pantai.
Wisatawan tentu tau cara mengintip surga di bawah laut yang terdapat sekitar 580 spesies ikan. Caranya dengan Snorkling dan diving.
Bagi yang memiliki anggaran minim, mengintip bawah laut Pantai Iboih bisa dengan snorkling. Banyak yang menawarkan perlengkapan snorkling dengan harga yang terjangkau.
Untuk menyewa alat snorkling cukup merogoh kocek Rp40.000 per orang dan peralatan yang dapat digunakan yakni pelampung, masker snorkling dan fin atau kaki katak. Asyiknya, peralatan itu bisa dipakai seharian penuh.
Titik terumbu karang yang indah dan dapat dijangkau dengan snorkling hanya sekitar 5 meter dari bibir pantai Iboih hingga Pulau Rubiah yang berjarak 350 meter. Namun, bila hari beranjak petang disarankan tidak jauh ke tengah laut karena arus air laut mulai deras.
Tak perlu khawatir, jika arus mulai deras, snorkling tetap dapat dilakukan dengan menyusuri bibir pantai berkarang ke arah utara pantai. Terumbu karang berwarna-warni dengan ribuan ikan yang bergerak lincah di dalam jernihnya air bisa membuat lupa waktu.
Bila ingin menikmati alam bawah laut lebih leluasa, menyelam atau diving adalah pilihan yang tepat. Tarif untuk menyewa peralatan diving sekaligus didampingi oleh guide dipatok Rp400.000 per orang atau 25 Euro bagi turis asing.
Tarif tersebut berlaku bagi wisatawan yang belum memiliki sertifikat diving dan harus mendapatkan kursus singkat selama 20 menit tentang cara-cara diving yang benar dan aman dari instruktur.
Bagi wisatawan yang belum memiliki sertifikat diving, kedalaman maksimal yang dapat diselami hanya 10 meter dengan spot yang terbatas. Namun, penyelam pemula dipastikan akan puas menikmati indahnya terumbu karang selama 3 jam.
Sementara itu, wisatawan yang sudah bersertifikat diving dapat menikmati sekitar 20 spot diving yang memukau. Salah satu titik penyelaman yang bisa diselami adalah Titik Nol Kilometer atau yang biasa disebut Wall. Ini adalah dive spot yang sering jadi perbincangan di kalangan wisatawan.
Kemudian ada spot diving the Canyon terletak di sisi ujung Pantai Iboih. Hanya dapat diselami oleh penyelam bersertifikat. Di spot ini arus cukup deras. Namun, pemandangan bawah lautnya luar biasa tiada duanya di bawah kedalaman hingga 30 meter.
The Garden, adalah salah satu spot diving favorit bagi pemula. Di sini layaknya di sebuah taman, ikan dan terumbu karang berwarna-warni. Arus di spot the Garden juga lebih bersahabat. Ikan-ikan di film Finding Nemo semua tampak ceria dan benar-benar seperti dalam dunia dongeng.
Seperti yang diungkapkan oleh warga setempat, "Santai Bang, ini Sabang..!!" rasanya surga itu ada di Ujung Barat Indonesia. Yuk, ke Sabang?