Bisnis.com, JOGJA - Penyanyi dangdut dan campursari asal Gunungkidul, Arik Anjarwati alias Dewi Angin-angin, tewas dalam kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan Semin-Karangmojo, tepatnya di Dusun Gebang, Desa Kalitekuk, Kecamatan Semin, Kamis (12/9/2013).
Di mata rekan-rekannya, pelantun tembang campursari, Angge-angge orong-orong ini dikenal sebagai sosok yang tegar dalam menjalani hidup, terutama sebagai orangtua tunggal.
“Saya shock mendengar dia [Dewi Angin-Angin] meninggal karena kecelakaan. Saya sampai nangis, karena sudah lama tidak bertemu dia,” ujar Eni Rosita, rekan sejawat Dewi.
Di mata Eni, Dewi merupakan sosok perempuan pekerja keras. Tidak hanya bagi orangtuanya, tetapi juga bagi anak semata wayangnya. Meski sudah menjadi penyanyi tenar yang dikenal di wilayah Jogja, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Dewi tetap sosok yang humanis, periang dan tidak sombong.
“Dia itu tidak sombong meskipun sekarang sudah tenar. Pedangdut yang juga punya ciri khas. Karena bakatnya itulah dia direkrut Didi Kempot untuk jadi rekan duetnya,” ujar Eni mengenang.
Hal senada juga disampaikan Hadi Soesanto SE atau yang akrab disapa Hasoe Sarjana Elekton. Musisi ini mengaku mengenal dekat sosok Dewi Angin-Angin.
“Dia penyanyi yang sangat berbakat. Saya sendiri belum kelakon mengajaknya nyanyi bareng,” papar Hasoe.
Bagi Hasoe, Dewi merupakan sosok penyanyi yang tidak pernah berlebihan dalam berdandan. “Dewi hampir jarang dandan. Suka tampil apa adanya,” ujar Hasoe. (Holy Kartika./JIBI/Harian Jogja/yus)