Bisnis.com, JAKARTA-E. B Lianto mungkin termasuk orang yang tak mempermasalahkan usia saat bermesraan di ranjang dengan pasangannya.
Pegawai perusahaan swasta di Semarang, Jawa Tengah berusia 54 tahun dan memiliki satu anak.
Namun, paparnya, dia tetap romantis dengan istrinya. Salah satu faktor terpenting adalah komunikasi.
“Intinya adalah komunikasi, untuk bisa menikmati indahnya berhubungan seksual pada usia lanjut. Meskipun sudah beranjak senja, kami berusaha menjaga suasana romantis antar pasangan,” kata Lianto, seperti dilaporkan Bisnis Indonesia Weekend (6/10/2013).
Dia memaparkan salah satu cara yang dipakai adalah menginap di kamar hotel untuk bisa keluar dari rutinitas keseharian. Namun tak hanya itu, papar Lianto, dia pun memiliki alat bantu tertentu seperti jeli pelumas bagi istrinya agar hubungan lebih nyaman.
Menurut Lianto, hal itu terkait dengan usia pasangannya yang sudah memasuki masa menopause, sehingga pelumas di butuhkan. Kalau tidak, tuturnya, sang istri akan merasa perih saat berhubungan intim.
Walaupun demikian, dia mengatakan, mereka tak pernah pernah berkonsultasi dengan dengan psikolog, maupun seksolog tentang masalah itu. Lianto hanya memanfaatkan Internet untuk melihat sejumlah blog dokter tentang masalah seksual.
Menurutnya, ini berguna meningkatkan keharmonisan saat berhubungan.
“Prinsip saya, yang paling mengetahui permasalahan kami adalah ya kami sendiri. Jadi, kembali intinya adalah komunikasi untuk menjaga agar tetap hangat saat berhubungan,” ujarnya.
Salah satu cara lainnya adalah mengenang masa lalu saat berpacaran. Atau menceritakan kembali pengalaman saat akan melakukan hubungan seksual pertama kalinya, tentu disertai kisah-kisah lucu di dalamnya.
Lianto juga mengaku tak malu ketika mencari teknik bercinta di Internet. Hal itu, paparnya, digunakan demi menjaga keromantisan hubungan mereka berdua.
“Mengutip istilah bos majalah Playboy Hugh Hefner yang mengatakan, kalau kita sehat, usia hanyalah deretan angka,” katanya.
KUALITAS HUBUNGAN
Apa yang dilakukan Lianto juga dibenarkan salah satu penjelasan medis. Menurut Urolog Nur Rasyid dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), salah satu yang harus disadari adalah perbedaan kualitas hubungan intim antara usia 25 tahun dan 50 tahun.
Dia menuturkan hal itu dapat dilihat dari sejumlah perbedaan, baik dari pria maupun perempuan. Misalnya dari sisi libido pria, sambung Rasyid, yakni dapat berpengaruh pada daya tahan ereksi.
“Adapun, perempuan pada masa menopause, terasa perih saat berhubungan, tetapi dapat diatasi dengan jeli pelumas. Yang terpenting kedua
belah pihak dapat merasakan orgasme,” tuturnya.
Selengkapnya baca di Bisnis Indonesia Weekend (6/10/2013) atau di http://epaper.bisnis.com/index.php/PopPreview?IdContent=88&PageNumer=12&ID=112043