Bisnis.com, JAKARTA- Setelah memperagakan busana dari 10 finalis, akhirnya dewan juri memutuskan Peggy Hartanto asal Surabaya dan Sheila Agatha asal Purbalingga, terpilih sebagai pemenang Bazaar Asian New Generation Fashion Design Award.
Mereka memperagakan busana pada acara Bazaar Fashion Festival Presents IPMI Trend Show 2014 di Sceeno Exhibition Hall, Gandaria City, Selasa sore (8/10/2013).
Peggy Hartanto, 25, alumni sekolah Raffless Sydney, Australia, meraih penghargaan tersebut melalui busana dengan tema Floral Xray Unseen dan Sheila Agatha, 23, alumni Raffless Design Institute Singapore dengan tema Goth Cypsies. Atas prestasi itu mereka mendapatkan hadiah antara lain uang senilai US$1200, dan Rp2,5 juta dari Lafayette.
Dewan juri lomba tersebut antara lain perancang senior Biyan Wanaatmadja, Didi Budiarjo, Ediotor-in-chief Harper’s Bazaar Indonesia Ria Lirungan, dan pihak dari Lafayette.
Kedua pemenang dari lomba yang diselenggarakan oleh Harper Bazaar itu akan mewakil Indonesia untuk grand final Bazaar Fashion Festival pada 8 Oktober di Thailand. Mereka akan bersaing dengan peserta dari Singapura, Malaysia dan Thailand.
Dewan juri Biyan sepertinya agak kesulitan untuk menantukan keunggulan dari kedua pemenang itu, mungkin perbedaan nilai tipis. Dewan juri memutuskan pemenangnya setelah melalui beberapa tahap penilaian antara lain mulai dari wawancara tentang kematangan konsep, kreativitas, bisnis plan, hasil akhir berupa busana yang diperagakan.
Sebelum mengikuti pertandingan di Thailand, kata Biyan, kedua perancang tersebut perlu mendapatkan pengarahan lagi, supaya dapat memenangkan kompetisi tersebut.
“Saya sangat senang mendapatkan penghargaan ini dan bisa ketemu dengan finalis dari negara lain,” kata Peggi yang memiliki racangan simpel dan minimalis itu.
Dia menampilkan busana dengan motif yang berbeda dengan yang sudah ada. Yaitu motif bunga yang terlihat melalui Xrai. Rancangan dapat berupa blus peplum dipadukan dengan rok asimetris, blus tanpa lengan dipadukan dengan celana panjang tiga perempat atau blus tanpa lengan dipadukan dengan rok panjang.
Sementara itu, Sheila kelahiran Purbalingga, Jateng, yang menamatkan pendidikan S1 di Raffless Design Institute Singapore itu menampilkan busana perpaduan kesan tegas dan feminin. Seperti jas warna hitam dipadukan dengan rok panjang berdraperi warna kream. Dia mengakui senang mendapatkan penghargaan tersebut.
Rancangan Sheila pernah dipakai untuk pembuatan drama tentang fashion bertema Absolutly Charming di Singapura. (ltc)