Fashion

Dua Desainer Muda Raih Penghargaan Bazaar

Reni Efita
Rabu, 9 Oktober 2013 - 12:40
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- Setelah memperagakan busana dari 10 finalis, akhirnya dewan juri memutuskan  Peggy Hartanto  asal Surabaya dan Sheila Agatha asal Purbalingga, terpilih sebagai pemenang Bazaar Asian New Generation Fashion Design Award.

Mereka memperagakan busana pada acara Bazaar Fashion Festival Presents IPMI Trend Show 2014 di Sceeno Exhibition  Hall, Gandaria City, Selasa sore (8/10/2013).

Peggy Hartanto, 25, alumni sekolah Raffless  Sydney, Australia,  meraih penghargaan tersebut melalui busana dengan tema Floral Xray Unseen dan Sheila Agatha, 23, alumni Raffless Design Institute Singapore dengan tema  Goth Cypsies. Atas prestasi itu  mereka mendapatkan hadiah antara lain uang senilai US$1200,  dan Rp2,5 juta dari Lafayette.

Dewan juri lomba tersebut antara lain perancang senior Biyan Wanaatmadja, Didi Budiarjo,  Ediotor-in-chief  Harper’s Bazaar Indonesia  Ria Lirungan,  dan pihak dari Lafayette.

Kedua pemenang dari lomba yang diselenggarakan oleh Harper Bazaar itu  akan mewakil Indonesia untuk grand final Bazaar Fashion Festival pada 8 Oktober di Thailand. Mereka akan bersaing dengan peserta dari Singapura, Malaysia dan Thailand.

Dewan juri Biyan sepertinya agak kesulitan untuk menantukan keunggulan dari kedua pemenang itu, mungkin perbedaan nilai tipis. Dewan juri memutuskan pemenangnya setelah melalui beberapa tahap  penilaian antara lain mulai dari wawancara tentang kematangan konsep, kreativitas, bisnis plan, hasil akhir berupa busana yang diperagakan.

Sebelum mengikuti pertandingan di Thailand, kata Biyan, kedua perancang tersebut perlu mendapatkan pengarahan lagi, supaya dapat memenangkan kompetisi tersebut.  

“Saya sangat senang mendapatkan penghargaan ini dan bisa ketemu dengan finalis dari negara lain,” kata Peggi yang memiliki racangan simpel dan minimalis itu.

Dia menampilkan busana dengan motif yang berbeda dengan yang sudah ada. Yaitu motif  bunga yang  terlihat melalui Xrai. Rancangan dapat berupa blus  peplum dipadukan dengan rok asimetris,  blus tanpa lengan dipadukan dengan celana panjang tiga perempat atau  blus tanpa lengan dipadukan dengan rok panjang.

Sementara itu, Sheila  kelahiran Purbalingga, Jateng, yang menamatkan pendidikan S1 di  Raffless Design Institute Singapore   itu menampilkan busana perpaduan kesan tegas dan feminin. Seperti jas warna hitam dipadukan dengan rok  panjang berdraperi warna kream.  Dia mengakui senang mendapatkan penghargaan tersebut.

Rancangan  Sheila pernah  dipakai untuk pembuatan  drama  tentang fashion bertema Absolutly  Charming di Singapura.  (ltc)

Penulis : Reni Efita
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro