Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 30 semifinalis Indonesia Fashion Design Competition (IFDC) 2013 pada malam ini akan menampilkan busana hasil ide kreatif mereka dengan tema Unlocking Potentials yang dan warnanya telah ditentukan Dulux yang baik dari segi desain dan bisnis di The Hall Senayan City, Kamis (7/11/2013).
Peragaan tersebut merupakan tahap penseleksian untuk mendapatkan 10 finalis. IFDC adalah kompetisi yang mencari The next promising fashion designer yang mumpuni baik di segi desain dan bisnis. Sebelumnya IFDC dikenal dengan nama Indonesia Fashion Entrepreneur Competition.
Para juri adalah Taruna K Kusmayadi (Ketua APPMI & desainer), Ali Charisma (Presiden Direktur Indonesia Fashion Week & esainer), Deden Siswanto (desainer), Lenny Agustin (desainer), Sofie (desainer), Susan Budihardjo (desainer senior and pemilik sekolah LPTB Susan Budihardjo), Chitra Subiyakto (fashion director, fashion stylist dan creative buyer of Alun-Alun), Boedi Basoeki (lifestyle communication specialist), dan Melinda Babyanna (Editor in chief Marie Claire Indonesia).
IFDC 2014 yang didukung oleh Dulux , brand cat terkemuka di dunia telah berhasil menarik ratusan peserta dengan kisaran umur 18-40 tahun. Para peserta yang berasal dari segenap penjuru Indonesia berharap dapat menjadi juara, merebut total hadiah Rp50 juta dan meraih kesempatan untuk berpartisipasi dalam Hongkong Fashion Week.
Dengan tema Unlocking Potentials, Dulux menyediakan berbagai skema warna yang dapat dipilih para peserta untuk desain mereka. Para peserta ditantang untuk menerjemahkan warna-warna Dulux ke dalam desain mereka.
Dari ratusan peserta dipilih 30 semifinalis yang ditantang untuk mewujudkan sketsanya ke dalam satu outfit. Kemudian setelah mempresentasikannya ke hadapan dewan juri, mereka akan disaring kembali hingga 10 finalis. Para finalis ini akan mewujudkan karyanya secara utuh di slot fashion show IFDC di Indonesia Fashion Week 2014 yang akan digelar tanggal 20-23 Februari 2014 di Jakarta Convention Center, Jakarta.
Lenny Agustin, salah seorang juri lomba mengatakan pada awalnya terdapat 30 semifinalis yang akan mewujudkan sketsa rancangannya menjadi busana, ternyata terdapat 28 semifinalis yang ikut berkompetisi untuk mendapatkan nilai 10 besar, karena dua orang di antaranya tidak dapat menyelesaikan tugasnya.
“Para peserta akan menampilkan satu busana yang mempunyai desain yang kreatif dan secara bisnis mempunyai konsep yang kuat kata,” ujar Lenny, perancang mode yang juga anggota Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia ini.