Bisnis.com, JAKARTA--Pepsodent merayakan World Oral Health Day 2014 (WOHD)i, Kamis (20/3/2014) dengan mengadakan sikat gigi bersama 200.000 anak yang dipimpin para dokter gigi kecil di 117 kota, dari Sabang sampai Merauke
Berkolaborasi dengan 117 Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) cabang, kegiatan ini dimulai serentak pukul 10.00 pagi sambil mendengarkan lagu Bangun Tidur yang digubah liriknya sehingga sesuai dengan pesan sehat sikat gigi setelah sarapan dan malam sebelum tidur.
Sejalan dengan temaWOHD untuk merayakan senyum sehat sambil bernyanyi dan tertawa, melalui kegiatan ini Pepsodent berharap dapat membantu mewujudkan senyum sehat Indonesia.
WOHD merupakan inisiatif FDI (World Dental Federation)untuk meningkatkan kerjasama pemerintah, asosiasi kesehatan dan masyarakat umum dalam menjalankan program promotif preventif dan kuratif di bidang kesehatan gigi dan mulut.
Data global menunjukkan sekitar 90% orang dewasa memiliki masalah gigi dan mulut mulai dari gigi berlubang, penyakit gusi hingga kanker mulut. Sementara ada 60-90% anak di berbagai negara di dunia menderita gigi berlubang.
Drg. Ratu Mirah Afifah, Professional Marketing Manager Oral Care, PTUnilever Indonesia Tbk.mengatakan Pepsodentingin mengajak anak Indonesia menjadi contoh bagi lingkungan sekitar untuk memiliki kebiasaan baik menyikat gigi di waktu yang tepat demi mewujudkan senyum sehat.”
"Kualitas kesehatan gigi dan mulut menjadi salah satu syarat utama terwujudnya senyum sehat dan mempengaruhi banyak hal dalam kehidupan. Penyakit gigi pada anak-anak dapat mempengaruhi rasa percaya diri, mereka enggan tersenyum dan tertawa karena malu dengan penampilan mereka," katanya.
Penelitian yang dilakukan di negara maju memperlihatkan bahwa anak yang sering sakit gigi mempunyai kecenderungan 4 kali lebih besar untuk mendapat nilai yang lebih rendah dibanding teman-temannya yang mempunyai gigi sehat.
Penelitian serupa yang dilakukan Unilever di Indonesia juga menunjukkan hal yang sama. Terlebih lagi, gigi berlubang yang dialami anak sangat mengganggu proses pengunyahan, penyerapan nutrisi, tumbuh kembang dan rasa sakit yang ditimbulkan dapat mengganggu waktu bermain, istirahat dan belajar anak.