Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan nutrisi Herbalife menyelenggarakan tur kesehatan perdananya di Asia Pasifik, berupa pelatihan gizi dan gaya hidup, serta aktivitas fisik menghadapi fenomena transisi gizi global.
Tur kesehatan tersebut akan digelar di 30 kota yang terdapat antara lain di Indonesia, Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, Jepang, Taiwan, dan Hong Kong. Program tersebut berlangsung selama April 2014 ini, dan diikuti oleh tujuh anggota Badan Penasehat Nutrisi Herbalife.
Untuk Indonesia, pertemuan ini diadakan di The Hall Senayan City Jakarta, Kamis (17/4/14), yang diikuti ribuan distributor Herbalife di negeri ini, serta ratusan dokter.
Rocio Medina, Vice President of Worldwide Nutrition Training Herbalife, mengatakan tur kesehatan Asia Pasifik ini merupakan komitmen perusahannya untuk membantu masyarakat mewujudkan gaya hidup yang sehat dan aktif melalui pendidikan, pelatihan, dan produk nutrisi berkualitas.
Dia menuturkan tingginya angka obesitas di dunia berpengaruh pada peningkatan penyakit diabetes, jantung, kanker, hati, ginjal, sendi dan tulang. Orang tahu bila suatu makanan bisa membuat obesitas, katanya, tapi tetap memakannya. Ada juga yang tidak mengerti dengan efek obesitas.
“Dengan prevalensi obesitas yang semakin memprihatinkan, kami ingin berperan aktif membantu masyarakat mengatasi permasalahan kesehatan ini, dan mewujudkan hidup yang lebih sehat,” kata Rocio di Jakarta, Kamis (17/4/14).
Dalam tur ini, para pakar kesehatan Herbalife memberikan seminar tentang prinsip-prinsip nutrisi yang lebih baik, pentingnya aktivitas fisik yang rutin, dan gaya hidup yang sehat secara proaktif melawan obesitas yang sudah menjamur di seluruh dunia, termasuk di Asia Pasifik.
Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), katanya, lebih dari 1,4 miliar orang dewasa memiliki berat badan berlebih, dan 2,8 juta orang dewasa meninggal tiap tahun karena obersitas.
Obesitas menyebabkan munculnya berbagai penyakit kronis seperti diabetes dan jantung. Di Asia Pasifik obesitas meningkat pesat, dan sejumlah negara diprediksi memiliki tingkat pertumbuhan obesitas tercepat dari 2010 hingga 2020. Yaitu Vietnam 22,5%, Hong Kong 178%, India 100%, Korea Selatan 80,7%, Selandia Baru 52%, dan Indonesia 50%.
Sementara itu Elfrida Viesta Napitupulu, Marketing Manager Herbalife Indonesia, mengatakan selektif dalam mengonsumsi makanan sehat sehari-hari, dan produk suplemen sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
“Kami percaya kontribusi sekecil apapun akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Dengan begitu kita akan menuai hasil yang maksimal di masa depan,” ujar Elfrida.
