Para pemuda yang sudah mengikuti kegiatan workshop dan pembuatan film pendek ini diharapkan dapat menjadi provokator budaya bagi masyarakat di sekitarnya. /bisnis.com
Entertainment

KOMPETISI FILM PENDEK Menghasilkan 33 Karya Anak Muda

Puput Ady Sukarno
Jumat, 2 Mei 2014 - 23:40
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Film, selain sebagai sebuah medium hiburan, diyakini juga mampu menjadi sarana yang mudah untuk mengubah paradigma seseorang tentang sesuatu hal setelah menontonnya.

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menggandeng Majalah Kinescope Indonesia (Kinescope) menyelenggarakan kompetisi film pendek bertajuk Bikin Fiiilm - Kinescope Short Movie Project Competition.

Program pembuatan film pendek yang diikuti sekitar 200 peserta dengan usia 15-25 tahun dan menghasilkan 33 karya ini diharapkan mampu mensosialisasikan tentang investasi di pasar modal.

Menurut Legowo Kusumonegoro, Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), di tengah bagusnya pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini sebesar 6% dan jumlah penduduk hampir 245 juta jiwa, sangat disayangkan masih minim yang berinvestasi di pasar modal.

"Hanya sekitar 500.000 orang atau sekitar 0,3% dari jumlah penduduk Indonesia yang berinvestasi di pasar modal. Ini sangat disayangkan," tuturnya, saat ditemui di Gedung Perfilman H. Usmar Ismail, Jakarta, belum lama ini.

Menurutnya masih banyak masyarakat, terutama pada usia produktif yang belum menyadari, bahwa ketika sedang giat-giatnya bekerja, disaat bersamaan menjadi sasaran produk-produk yang mendorong untuk bertindak konsumtif.

"Hal faktual seperti ini yang jarang disadari, maka sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat, kami mencari format yang menarik dan belum pernah dibuat, hingga muncullah ide pembuatan film pendek bertema investasi bertajuk Bikin Fiiilm ini,” tuturnya.

Dia menerangkan terdapat tiga huruf i dimaksudkan mengusung tema 3i, yaknu insyaf, irit, dan invest. "Kami ingin mengajak anak-anak muda untuk berhenti menganut paham ‘gimana nanti’ dengan menularkan ilmu dan pola hidup yang baik," tuturnya.

Menurutnya, mereka harus mulai insyaf atau menyadari bahwa kebutuhan di masa depan akan semakin besar, sehingga perlu irit dalam gaya hidup sehari-hari, dan selanjutnya menyadari betapa pentingnya berinvestasi.

"Para pemuda yang sudah mengikuti kegiatan workshop dan pembuatan film pendek ini diharapkan dapat menjadi culture provocateur atau provokator budaya bagi masyarakat di sekitarnya," ujarnya.

Pihaknya berharap dalam jangka panjang akan ada peningkatan jumlah nasabah MAMI sebesar 25% dari saat ini sekitar 51.000, terutama kaum muda usia produktif. "Saat ini dari 51.000 nasabah, sekitar 50% diantaranya berusia 30-50 tahun dan yang di bawah usia tersebut baru sekitar 25%. Pada level ini kami membidiknya dengan format kampanye yang menarik ini," ujarnya.

Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro