Bisnis.com, JAKARTA -- Para pelaku industri mode perlu memperhatikan Trend Forecasting minimal satu musim ke depan untuk merancang produknya supaya tidak ketinggalan musim, kata salah seorang eksekutif Indonesia Fashion Week.
Direktur Indonesia Fashoin Week Dina Midiani mengatakan para pelaku mode itu sangat perlu memperhatikan Trend Forecasting supaya tidak membuat produk yang sekarang sudah banyak di pasar.
Dina memaparkan Trend Forecasting 2015/2016 kepada peserta seminar Indonesia Business Fashion Development: Get Ready for Global Market di Hotel Millenium Sirih, Selasa (24/6/2014).
Seminar yang diselenggarakan oleh Indonesia Fashion Week dan Kementerian Parekraf itu dimaksudkan untuk memberikan pembekalan kepada 100 brand produk fashion Indonesia supaya siap melakukan transaksi business to business (B2B) pada 2015.
“Kita membawa konsep lokal ke pasar global,” kata Dina disela-sela seminar tersebut.
