Bisnis.com, JAKARTA - Paparan layar laptop atau komputer akan berpotensi mengurangi kemampuan anak-anak dalam melihat jauh. Padahal, pada usia anak-anak penglihatan jauh harus dilatih untuk memaksimalkan penglihatan.
Dokter Spesialis Mata Rumah Sakit Pondok Indah Junaedi mengatakan orang tua sebaiknya membatasi penggunaan komputer atau gadget yang lain. Bila hanya digunakan untuk bermain, sebaiknya anak-anak sebaiknya diawasi dan dibatasi agar tidak terlalu lama di depan layar.
”Meski daya tahan anak relatif lebih baik dibanding orang dewasa, sebaiknya penggunaan gadget tetap harus diawasi agar kesehatan mata anak terjaga,” ujarnya.
Mata malas merupakan penurunan fungsi penglihatan karena kegagalan stimulasi penglihatan. Ketajaman penglihatan normal akan berkurang meski sudah mengenakan kacamata atau lensa kontak.
Penyakit ini merupakan penyakit gangguan mata yang umumnya menyerang anak-anak. Mata malas juga bisa terjadi pada bayi. Mata malas ditandai dengan penglihatan mata kabur. Bila mengguankan kacamata, fungsi lensa pada kacamata untuk penglihatan jauh lebih baik tepat 100%.
Usia anak-anak merupakan masa untuk merekam memori visual dengan penglihatan jauh. Kemampuan ini harus dilatih, oleh karena itu penggunaan komputer yang hanya sebatas untuk penglihatan dekat bisa mengurangi kemampuan anak dalam melihat jarak jauh.
Beberapa jenis amblyopia menyebabkan mata menjadi juling. Kondisi ini akan meminimalkan fungsi mata sehingga terjadi penurunan penglihatan secara perlahan-lahan. Laptop dan komputer tidak melatih penglihatan jarak jauh pada anak-anak. Hal yang harus diperhatikan adalah mengajarkan kebiasaan baik pada anak ketika berhadapan dengan laptop atau komputer.
Kebiasaan tersebut antara lain menerapkan pemakaian selama 1 jam dan 15 menit untuk beristirahat dengan melihat pemandangan jauh. Selain itu, sebaiknya anak-anak tidak menggunakan komputer atau laptop lebih dari 3 jam.