Bisnis.com, JAKARTA--Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (IBI) tahun ini menargetkan cetak 2.000 bidan yang memperoleh sertifikat Bidan Delima, yang memenuhi srandar dan lebih profesional.
Emi Nurjasmi, Ketua Umum IBI, mengatakan bidan berperan mengedukasi kaum ibu dalam memilih alat kontrasepsi (alkon) yang efektif dan efisien. Bidan juga berperan dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk di negeri ini.
“Tanpa bidan, mungkin penggunaan alat kontrasepsi sebagai pencegah kehamilan, tak sampai kepada akseptor keluarga berencana yang ada di pelosok daerah,” kata Emi dalam rilisnya Senin (21/7/2014).
Dia menuturkan dari 200.000 jumlah bidan di Indonesia, baru sekitar 11.000 orang yang berstatus bidan delima. Pada 2014 ditargetkan jumlahnya bertambah 2.000 bidan lagi, menjadi 13.000 bidan yang sudah memiliki sertifikat bidan delima.
Pemberian penghargaan Bidan Delima kepada setiap bidan berprestasi, diharapkan bisa memotivasi bidan lainnya meningkatkan profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya ibu hamil dan bayinya.
Atas berbagai peran yang dilakukan bidan, katanya, juga ada penghargaan bagi mereka yang berhasil memasang alat kontrasepsi terbanyak kepada pasangan usia subur.
Dia menjelaskan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) merupakan strategi pengendalian jumlah penduduk yang efektif. Pemerintah melalui BKKBN terus menggalakkan pemakaian MKJP untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.
Saat ini tingkat pemakaian MKJP seperti IUD, implan, metode operasi pria (vasektomi), dan metode operasi wanita (tubektomi), baru sebesar 10,6%. Capaian ini tidak lepas dari peran bidan sebagai ujung tombak pelayanan KB.
Dia mengharpkan kaum ibu tidak malu lagi memakai alkon. Sebab, kini ada implan yang bisa dipasang di lapisan kulit lengan tangan, tanpa menyentuh rahim. Metode implant satu batang ini juga efektif mencegah kehamilan selama 3-5 tahun.
Implan atau susuk KB adalah alat kontrasepsi yang berbentuk seperti tabung kecil, sebesar korek api. Di dalamnya terkandung hormon progesteron yang akan dikeluarkan sedikit demi sedikit. Alat kontrasepsi ini dimasukkan di bawah kulit pada bagian lengan atas. Tidak terlihat dari luar, tapi masih dapat diraba.