Bisnis.com, JAKARTA-- Indonesia mencapai perkembangan baik dalam program pencegahan, dan penanggulangan HIV/AIDS.
Ditargetkan pada 2030, penyakit itu tidak menjadi masalah lagi bagi kesehatan masyarakat di negeri ini.
Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan pengguna narkoba suntik (Penasun) menurun luar biasa. Pada 2006 tercatat sebanyak 66,95%, 2011 60,8 dan pada 2014 menurun menjadi 25,1%.
"Namun, memang ada beberapa aspek yang belum dijangkau, termasuk kebergantungan dengan pendanaan dalam pengobatan," kata Menkes di Jakarta, Selasa (5/8/214).
Menkes menuturkan pemerintah menargetkan lebih dari 400 puskemas bisa efektif melayani perawatan dan pengobatan pasien HIV-AIDS lewat anti retrovital vaksin (ARV).
Peningkatan ini, lanjutnya, juga diikuti di lebih dari 398 rumah sakit di daerah, yang juga mendukung layanan kesehatan.
Sebenarnya, kata Menkes, penyakit HIV-AIDS bisa dicegah, bisa diatasi, dan dikurangi penyebarannya, melalui cara ABC, yaitu:
A. Jangan berhubungan intim sebelum menikah.
B. Kalau sudah menikah, jangan melakukan hubungan seks dengan orang lain, cukup dengan pasangan sendiri
C. Jika ingin berhubungan seks, dan kemungkinan berisiko menularkan, pakailah kondom.