Batu Andesit susun sirih. /Bisnis.com
Relationship

Begini Cara Mendesain Batu Alam di Rumah

Deandra Syarizka
Rabu, 24 September 2014 - 19:40
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -  Adakalanya warga masyarakat, sebagai penghuni hunian modern, tetap menginginkan suasana alami di rumah. Suasana alami tersebut bisa diwujudkan salah satunya dengan unsur batu alam menjadi bagian rumah. 

Ini seperti yang dialami oleh Mulyanto. Pensiunan salah satu BUMN ini menggunakan batu andesit sebagai bagian dari dinding teras rumahnya. Ini dilakukan sebagai variasi bagi rumahnya yang memang didominasi oleh dinding semen.. Penggunaan baru andesit ini pun membuat rumahnya lebih menyatu dengan halaman rumahnya yang dipenuhi pepohonan.

“Kalau perawatannya cuma divernish saja, sama paling dilap setahun sekali menjelang Lebaran,” ujarnya.

Ayah tiga anak ini memang menyukai batu alam. Tak hanya memakai batu andesit sebagai dinding rumahnya, ia pun menggunakan batu-batu kali kecil sebagai di taman dalam rumahnya.

Menurutnya, selain mempercantik, batu-batu kali kecil itu bisa berfungsi sekaligus sebagai alat refleksi.

“Pada dasarnya, semua batu alam bisa dijadikan eksterior dan interior. Tapi biasanya batu yang bertekstur halus itu untuk interior, sedangkan yang bertekstur kasar untuk eksterior,” ujar arsitek sekaligus direktur PT Arkonin Indrasetiadjid Kartakusuma.

Tips 

Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih batu alam sebagai bagian dari hunian.

Pertama, perhatikan jenis batu alam yang tepat sesuai kebutuhan.

Kedua, pemilihan batu alam  harus didasarkan kepada konsep suasana hunian (apakah natural atau modern), lokasi penggunaan batu alam (interior atau eksterior), dan fungsi batu alam (sebagai dinding atau lantai).

Jenis batu alam bisa dibagi menjadi batu alam dengan durabilitas (daya tahan) tinggi dan yang lebih rendah. Batu alam yang memiliki durabilitas tinggi tersebut antara lain batu granit, batu candi dan batu andesit.

Khusus batu granit, ini merupakan salah satu jenis batu yang paling mahal karena pola dan warna alaminya yang terkenal indah dan proses mendapatkannya yang terbilang cukup sulit.

Adapun batu yang memliki tingkat durabilitas lebih rendah antara lain batu palimanan, batu karang dan batu kali.

Pemilihan batu alam pun harus disesuaikan dengan konsep suasana hunian. Bila Anda menginginkan konsep suasana natural, pilihlah jenis batu alam bertekstur kasar seperti andesit.

Namun sebaliknya, bila Anda lebih menginginkan konsep suasana modern maka batu alam bertekstur halus seperti granitlah yang cocok untuk digunakan.

Lokasi penggunaan batu alam juga mempengaruhi pemilihan jenis batu alam. Jika batu alam hendak digunakan sebagai bagian dari interior, pilihlah jenis batu alam yang mudah dalam perawatannya, seperti andesit.

Untuk merawat andesit, Anda cukup menggunakan pelapis/ coating transparan sebagai pelindung tanpa mengurangi penampilan pola/urat batu alam tersebut. Ini persis seperti yang dilakukan Mulyanto.

Sebaliknya, jika Anda hendak menggunakan batu alam sebagai bagian eksterior, pilihlah bahan yang tidak membutuhkan perawatan khusus, seperti batu candi yang biasanya memang sengaja dibiarkan berlumut.

Terakhir, tentukan jenis batu alam sesuai dengan fungsi yang diperlukan. Jika batu alam hendak difungsikan sebagai dinding, biasanya batu alam yang dipilih cenderung lebih mengutamakan keindahan pola dan tekstur, seperti batu granit atau andesit.

Adapun batu alam yang digunakan sebagai lantai, dipilih dengan lebih mengutamakan kekuatan dibanding polanya, seperti batu kali.

 

Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro